Guru Haji Saiful Anshari menyatakan orang yang tidak bertauhid/mengamalkan tauhid kehidupannya bisa "galau" (pemikiran dan sikap tak menentu) atau "pusang" (kalut).

 

Pernyataan Guru Saiful itu dalam tausiyahnya saat kajian "Sifat 20" atau "Tarekat Asy'ariyah" di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, sesudah shalat Subuh Selasa.

 

Begitu pula orang "nang kada" (yang tidak( mau tawakal rawan pusang atau galau, ujar Guru Saiful yang rutin mengisi pengajian Sifat 20 tiap Subuh Selasa (jika tidak berhalangan).

 

Pasalnya, menurut dia, tawakal erat kaitan dengan tauhid. "Dimana kita, terlebih yang aliran "ahlusunah wal jama'ah" wajib berusaha berikhtiar. Namun hasil atau tidaknya/untung - rugi  usaha ikhtiar tersebut adalah hak Allah," lanjut Guru Saiful.

 

"Mengabulkan usaha ikhtiar tersebut merupakan hak prerogatif Allah yang merupakan sifat harus bagi Nya," tambahnya..

 

Pada kesempatan itu pula,.Guru Saiful mengingatkan pula, bahwa nikmat belum tentu rahmat, dan ujian dari Allah jangan menganggap bala, tapi bisa mengandung atau mendatangkan rahmat.

 

Sebagai contoh "baduit" (maksudnya punya uang banyak) belum tentu nikmat dan rahmat, tapi bisa saja menimbulkan laknat atau bencana.

 

Guru Saiful juga mengritisi orang menanamkan/menginvestasikan uang dengan sistem "online" atau dalam jaringan (daring) yang belakangan ramai karena bodong.

Guru Haji Saiful Anshari saat tausiyah di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, sesudah Shalat Subuh Selasa (18/6/2024). (ANTARA/Syamsuddin Hasan)
 

Sebelumnya mengakhiri tausiyahnya, Guru Saiful mengingatkan terutama bagi kaum Muslim jangan sekali-kali "mawada" (mencela) daging qurban pemberian orang, karena selain tidak etis, juga tak sesuai tuntunan Islam.

 

"Nikmatilah daging qurban pemberian orang dengan doa semoga anak cucu atau zuriat  sebagaimana Nabi Ismail alaihi salam. Sebagaimana kita ketahui sosok Ismail antara lain seorang anak yang sangat bakti kepada orangtuanya," demikian Guru Saiful Anshari.




 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024