Batulicin, (Antaranewskalsel) - Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, memberikan bantuan alat mesin pertanian kepada kelompok tani di daerah ini untuk mendukung program swasembada pangan.


Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Tanah Bumbu Abdul Karim melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana dan Hasil Usaha Agrobisnis Lamijan, di Batulicin, mengatakan periode 2016 Tanah Bumbu memberikan bantuan kepada kelompok tani berupa Alsintan sebanyak 214 unit.

"Alat tersebut berupa Comben Hanvester roda empat mesin panen khusus untuk padi sebanyak empat unit, mesin panen yang dapat digunakan untuk padi dan jagung sebanyak dua unit, mesin panen kapasitas sedang sebanyak 15 unit, mesin panen kapasitas kecil sebanyak 23 unit, Power treser 11 unit, Power treser multi guna tiga unit," katanya.

Selain itu, juga dibagikan Alsintan pra panen yang terdiri traktor roda empat sebanyak empat unit, traktor roda dua 53 unit, Pompa air 34 unit, mesin tanam padi sebanya 10 unit, sarana pengangkut sebanyak dua unit.

Anggaan yang di gunakan untuk membeli peralatan pertanian tersebut bversumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang diturunkan dan dikelola oleh Pemerintah daerah.

Menurutnya, tujuan penyaluran bantuan mesin pertanian tersebut tidak lain untuk mendorong peningkatan hasil produksi petani.

"Untuk meningkatnya luas tanam bagi para petani bantuan alat pertanian dianggap sangat bisa membantu petani dalam mengolah lahan secara cepat dan efisien.

Melalui penyaluran bantuan Alsintan itu, pemerintah berharap akan memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan hasil pertanian daerah, sekaligus pula memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas kesejahteraan petani di "Bumi Bersujud".

Pihaknya berharap, bantuan alsintan itu dapat dimanfaatkan dengan sebaik - baiknya oleh para petani, selain untuk mempermudah kerja mereka dalam menggarap lahan pertanian, juga diarahkan untuk meningkatkan kualitas SDM petani, terkait pengetahuan penggunaan sarana dan prasarana pertanian modern.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016