Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Para anggota DPRD Banjarmasin melakukan sidak dua proyek pembangunan, Jembatan Antasan Kecil Timur (AKT) II di Banjarmasin Utara, dan Jalan Jembatan Sudirman di Banjarmasin Tengah, yang belum selesai menjelang tutup tahun ini.

"Sidak yang kami lakukan ini untuk mengetahui secara jelas sejauh mana pekerjaan dua jembatan tersebut diselesaikan, sebab ini sudah mendekati tutup tahun dan tutup buku anggaran," ujar Sekretaris komisi III DPRD Banjarmasin Zainal Hakim saat berada di lokasi pengerjaan jembatan AKT III, Senin sore.

Sebab, lanjut dia, kekhawatiran pihaknya akan tidak terselesaikannya tepat waktu kedua proyek yang cukup besar biayanya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2016 ini tentunya berdasar, sebab dilihat secara kasat mata, sepertinya masih cukup banyak yang dikerjakan.

"Sebagaimana kita lihat tadi itu, untuk jembatan AKT II belum dibangun opritnya dan pagarnya juga belum keseluruhan dibuat, sama halnya jalan jembatan Sudirman yang merupakan program peninggian jalan," tuturnya.

Dari itu, ucap Zainal, pihaknya meminta kometmen Dinas Bina Marga Kota Banjarmasin yang bertanggungjawab dengan dua proyek besar tersebut untuk memenuhi janji menyelesaikannya tepat waktu sebagaimana awal pembahasan dengan DPRD.

"Dan kita bisa pegang sekarang ini janji mereka menyelesaikan dua proyek ini tepat waktu, hingga awal tahun nanti sudah bisa dilalui," paparnya.

Kepala Dinas Bina Marga Kota Banjarmasin Gusti Ridwan Sofyan yang mendampingi sidak dewan kota tersebut meyakinkan bahwa kedua proyek jembatan tersebut sudah selesai tepat waktu, bahkan bisa dilalui masyarakat pada perayaan malam tahun baru.

"Kita yakinkan bisa selesai tepat waktu, sebab pengerjaan sekarang tinggal penyempurnaan saja lagi, seperti bagian pagar lalu di aspal nantinya," kata Ridwan.

Dia mengungkapkan, untuk pembangunan peninggian jalan Sudirman yang dilakukan sistem jembatan dengan biaya Rp25 miliar dari DAK 2016 tersebut tinggal pembuatan pagar dan sarana taman disampingnya.

"Karena badan jalan jembatan sudah selesai sempurna, tinggal bagian kecilnya saja lagi diselesaikan seperti pembuatan pagar dan pengaspalan, kalau pengaspalan itu tiga hari sudah bisa selesai," ujarnya.

Sedangkan jembatan AKT II yang menelan anggaran sekitar Rp8,5 miliar, ucap dia, tinggal pembangunan oprit atau landasan jembatan saja lagi yang belum dikerjakan, tentunya ini tidak akan memakan waktu lama untuk diselesaikannya.

"Memang di arah jalan Kampung Arab itu ada bangunan yang belum beres dibebaskan, tentunya masih bisa disiasati pembangunan opritnya, itu sudah dipikirkan," jelasnya.

Ridwan menyatakan, kedua jembatan ini sangat penting diselesaikan tepat waktu agar bisa dioprasikan segeranya untuk kepentingan memecah padatnya arus lalu lintas di dua daerah tersebut.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016