Sejumlah ruas jalan di Desa Banua Rantau Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan yang longsor mulai ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat.
Camat Banua Lawas Suwandi menyebutkan beberapa titik longsor berada di bantaran Sungai Tabalong perlu penanganan cepat karena menyebabkan ruas jalan menyempit.
Baca juga: BNPB: Akses jalan nasional Mamasa-Mamuju putus tertimbun tanah longsor
"Sebagian lokasi longsor mulai dilakukan penimbunan tanah khususnya akses penghubung di Desa Banua Rantau maupun Desa Sungai Anyar," jelas Suwandi di Tabalong, Kamis.
Longsor di sepanjang jalan Desa Sei Anyar sendiri terjadi cukup lama karena berada di bantaran Sungai Tabalong
sehingga tanah tergerus dan mengakibatkan amblas.
Warga yang melintas dengan kendaraan bermotor pun harus lebih hati-hati mengingat ruas jalan makin menyempit.
Demi keamanan bagian jalan yang longsor pun dipasangi garis pembatas agar pengguna jalan bisa mengantisipasinya.
Baca juga: BNPB: 77 korban selamat longsor Tana Toraja berhasil dievakuasi
Untuk penanganan longsor di kawasan cagar budaya wisata religius Masjid Pusaka dan Makam Penghulu Rasyid Desa Benua Lawas akan ditangani
Balai Wilayah Sungai Kalimantan III setelah sebelumnya berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Tabalong dan DPRD setempat.
"Dengan peningkatan infrastruktur jalan tentunya dapat membantu warga yang sebagian bekerja sebagai petani mengakses pasar yang lebih luas," ungkap Suwandi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Camat Banua Lawas Suwandi menyebutkan beberapa titik longsor berada di bantaran Sungai Tabalong perlu penanganan cepat karena menyebabkan ruas jalan menyempit.
Baca juga: BNPB: Akses jalan nasional Mamasa-Mamuju putus tertimbun tanah longsor
"Sebagian lokasi longsor mulai dilakukan penimbunan tanah khususnya akses penghubung di Desa Banua Rantau maupun Desa Sungai Anyar," jelas Suwandi di Tabalong, Kamis.
Longsor di sepanjang jalan Desa Sei Anyar sendiri terjadi cukup lama karena berada di bantaran Sungai Tabalong
sehingga tanah tergerus dan mengakibatkan amblas.
Warga yang melintas dengan kendaraan bermotor pun harus lebih hati-hati mengingat ruas jalan makin menyempit.
Demi keamanan bagian jalan yang longsor pun dipasangi garis pembatas agar pengguna jalan bisa mengantisipasinya.
Baca juga: BNPB: 77 korban selamat longsor Tana Toraja berhasil dievakuasi
Untuk penanganan longsor di kawasan cagar budaya wisata religius Masjid Pusaka dan Makam Penghulu Rasyid Desa Benua Lawas akan ditangani
Balai Wilayah Sungai Kalimantan III setelah sebelumnya berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Tabalong dan DPRD setempat.
"Dengan peningkatan infrastruktur jalan tentunya dapat membantu warga yang sebagian bekerja sebagai petani mengakses pasar yang lebih luas," ungkap Suwandi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024