Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Wakil Ketua Komisi I bidang hukum dan pemerintahan DPRD Kalimantan Selatan H Husni Nurin berpendapat, perlu solusi terbaik terhadap permasalahan lembaga pemasyarakatan/rumah tahanan negara (lapas/rutan). 
 

Pasalnya, seperti sejumlah lapas/rutan di Kalimantan Selatan (Kalsel) melampaui batas kapasitas daya tampung, ujar mantan anggota DPR RI asal daerah pemilihan provinsi tersebut di Banjarmasin, Selasa.

Husni Nurin yang seorang ustadz dan pengasuh pesantren di ibukota provinsi itu mencontohkan Lapas Karang Intan-Martapura Kabupaten Banjar, Kalsel (sekitar 60 kilometer timur laut Banjarmasin).

"Sewaktu aku memberi tausiyah terhadap warga binaan Lapas Karang Intan beberapa waktu lalu, sempat berbincang dengan Kepala Lapas tersebut, yang mengatakan kapasitas tampung lembaga itu 250 orang, ternyata penghuninya 800 orang lebih," ujarnya.

Ketika ditanya, apakah dengan jumlah penghuni Lapas yang jauh melampaui kapasitas daya tampung itu termasuk kurang manusiawi, wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VII/Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) tersebut tidak memberi jawaban dan hanya tersenyum.

Namun ketika Antara Kalsel menanyakan kembali, ustadz dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, pemerintah perlu segera mencari solusi terbaik atas persoalan tersebut.

"Karena kalau dibiarkan kondisinya berjubel atau sampai bagaikan ikan sarden dalam kaleng, bisa berdampak negatif dan menimbulkan persoalan yang lebih parah lagi," tuturnya saat berada di Press Room DPRD Kalsel.

"Dampak negatif tersebut bisa dalam bentuk fisik dan psikhis (jasmani dan rohani/kejiwaan) dari penghuni Lapas. Selain itu, menimbulkan citra negatif dan sebagaimana yang berkesan buruk," demikian Husni Nurin. 

Pewarta: Syamsudin

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016