Banjarbaru,  (AntaranewsKalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengimbau warganya tidak berangkat ke Jakarta tanggal 2 Desember mengikuti demonstrasi bela Islam jilid III.


"Tidak perlu berangkat ke Jakarta. Lebih baik tetap di sini bersama-sama membangun daerah," ujarnya di Banjarbaru, Senin.

Ia mengatakan, pihaknya belum menerima informasi adanya masyarakat Kalsel yang berangkat ke Jakarta dan berniat mengikuti aksi yang dipusatkan di museum nasional tersebut.

Dijelaskan, mengikuti demo maupun menyampaikan aspirasi merupakan hak setiap orang, tetapi lebih baik disalurkan di daerah saja tanpa harus berangkat bersama-sama ke ibukota RI itu.

"Kami menilai, jika ada masyarakat yang berangkat ke Jakarta hanya buang-buang waktu, tenaga dan biaya sehingga lebih baik tetap di daerah menjalankan aktivitas seperti biasa," ujarnya.

Ditekankan, apabila ada masyarakat yang tetap berangkat ke Jakarta dan terbukti terlibat upaya makar maka oknum bersangkutan dikenakan sanksi hukum yang sangat berat.

"Siapa pun yang terbukti terlibat upaya makar maka sanksinya tegas dan pelakunya berhadapan langsung dengan negara termasuk media yang akan selalu memberitakan," ucap gubernur.

Kapolda Kalsel Brigjen Erwin Triwanto mengatakan, pihaknya belum menerima informasi dan laporan adanya warga Kalsel yang berangkat ke Jakarta untuk mengikuti demo tersebut.

"Kami belum menerima informasi dan laporan warga Kalsel yang berbondong-bondong berangkat ke Jakarta untuk mengikuti demo, jangan sampai ada yang ikut-ikutan demo," ujarnya.

Menurut dia, pihaknya memang ada mengindikasi empat hingga lima orang warga Kalsel yang berniat ke Jakarta mengikuti demo tetapi kesulitan dana sehingga tidak berangkat.

"Memang ada empat hingga lima orang yang ingin berangkat mengikuti demo ke Jakarta. Namun, mereka tidak memiliki dana, dan aktivitasnya terus di pantau," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016