Pos pelayanan terpadu (Posyandu) Tunas Harapan Desa Hantakan mewakili Kabupaten Hulu Sungai Tengah mengikuti lomba Posyandu tingkat provinsi se-Kalimantan Selatan (Kalsel) 2024.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten HST Desfi Delfiana Fahmi di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kamis, mengatakan Posyandu Tunas Harapan telah mengikuti tahapan verifikasi lapangan pada Selasa (21/5) yang dihadiri Ketua Bidang I TP PKK HST, tim penilai verifikasi lapangan tingkat provinsi, para Kepala SKPD Kabupaten HST, Camat Hantakan dan Kepala Desa Hantakan.

“Posyandu merupakan salah satu layanan kesehatan bersumber daya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan untuk memberdayakan serta memberikan kemudahan bagi masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan dasar guna mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi,” ujarnya.

Dia menyebutkan ada beberapa inovasi di posyandu ini, salah satunya yaitu Sahabat ASI berupa pendamping ASI eksklusif bekerja sama dengan TP PKK HST dan Suling Bambu, lalu story telling untuk dukung gerakan posyandu yang bekerja sama juga dengan dinas perpustakaan, serta beberapa inovasi lainnya.

“Mudah-mudahan kami bisa memberikan yang terbaik untuk posyandu ini, dan semoga Posyandu Tunas Harapan bisa menjadi juara dalam lomba tingkat provinsi,” tutur Desfi.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes HST Nurul Ahdani mengatakan ada beberapa kriteria dalam penilaian posyandu di antaranya, yakni tahapan input, proses dan output, dan inovasi posyandu.

Dia menyebutkan tahapan input berupa dukungan kebijakan, SK posyandu dan tim kelompok kerja operasional (pokjanal) dari tingkat desa/kecamatan/kabupaten, gedung, pembiayaan, pelatihan dan pembinaan kader, rencana kerja, cakupan program dan capaian kinerja, serta sarana dan prasarana lainnya.

Ia menjelaskan terkait inovasi kegiatan posyandu tingkat RT/RW, lebih efektif karena melaksanakan pelayanan untuk seluruh sasaran siklus hidup mulai dari ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita, usia produktif dan lansia secara terpadu dan terintegrasi, dan diperkuat kunjungan rumah oleh kader secara rutin dan terencana.

“Kami berharap lomba ini menjadikan posyandu sebagai contoh bagi posyandu lainnya agar semakin baik dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak. Tentu tidak hanya mengutamakan prestasi, tetapi juga budaya hidup bersih dan sehat,” ujar Nurul.

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024