PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) menerima kunjungan perwakilan Komisi III DPRD Kabupaten Tabalong guna mempercepat pembangunan listrik desa.
 
Ketua DPRD Tabalong Muchlis dan rombongan disambut Senior Manager Perencanaan Ahmad Samsuri didampingi Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan (UP2K) Kalsel Winardi, Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tanjung Muhammad Iqbal Rinaldi.

Baca juga: PLN UID Kalselteng gelar "Gasax" pastikan subsidi listrik tepat sasaran
 
"Kami mengapresiasi kunjungan DPRD Tabalong dan PLN terbuka bagi stakeholder demi kepentingan program pembangunan dan siap bekerja sama dalam percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan," ujar Samsuri melalui keterangan tertulis di Banjarbaru, Sabtu.
 
Menurut Samsuri, jika listrik telah merata hingga ke pelosok maka secara langsung berdampak positif terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang dapat digunakan untuk pembangunan di daerah dan dinikmati seluruh lapisan masyarakat.
 
"Jika penjualan listrik meningkat, maka PAD juga meningkat sehingga bisa menyumbang pajak daerah yang akan dikembalikan lagi kepada masyarakat dalam bentuk program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah," ungkapnya.
 
Ketua DPRD Kabupaten Tabalong Muchlis mengatakan pelayanan PLN sudah sangat baik dengan kehadiran listrik PLN yang andal pada setiap kegiatan penting dan tercapai pembangunan listrik di beberapa desa, walau pun dengan akses jalan yang sangat sulit.

Baca juga: PLN optimalkan infrastruktur kelistrikan sukseskan KTT WWF di Bali
 
General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin (dua dari kanan) melakukan penyalaan listrik desa pada Oktober 2023 di Dusun Meho, Desa Panaan, Kecamatan Bintang Ara, Kabupaten Tabalong yang berdampak positif bagi masyarakat setempat. (ANTARA/HO-PLN UID Kalselteng)

"Kami mewakili warga Tabalong khususnya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan pelayanan PLN dalam setiap kegiatan penting seperti MTQ Nasional, kunjungan presiden dan lainnya, yang sudah sangat bagus termasuk juga dengan pembangunan listrik desa," ucapnya.
 
Muchlis memahami sulitnya medan menuju desa yang berada di pedalaman hutan Kalimantan menjadi kendala terhadap proses pembangunan infrastruktur kelistrikan di Kabupaten Tabalong.
 
Seperti di Dusun Meho, Desa Panaan, Kecamatan Bintang Ara yang masuk wilayah Kabupaten Tabalong, akses jalan harus menerobos lebatnya hutan dan melewati dua jembatan gantung yang memiliki risiko tinggi, namun PLN bisa memasang saluran listrik di desa tersebut.
 
"Kami beberapa waktu lalu sempat berkunjung ke Desa Panaan, terlihat masyarakat berbondong-bondong membeli kulkas dan televisi setelah listrik menyala 24 jam, dan mereka bercerita akhirnya bisa merasakan dinginnya es. Ini semua bukti, listrik adalah kebutuhan pokok seluruh masyarakat di manapun berada," tutur Muchlis.

Baca juga: PLN dan WRI Indonesia lanjutkan kolaborasi strategis hadirkan produk hijau
 
Senada dengan Muchlis, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tabalong Dahli mengatakan prospek penggunaan energi listrik Kabupaten Tabalong bagus dan akan semakin meningkat pada mendatang berdasarkan hasil evaluasi.
 
"Tabalong merupakan salah satu gerbang utama menuju Ibu Kota Negara (IKN) sehingga kami sangat yakin listrik semakin dibutuhkan oleh masyarakat, terlebih pembangunan perumahan juga menunjukkan peningkatan yang semakin signifikan," sebut Dahli.
 
Dahli menegaskan DPRD Kabupaten Tabalong akan siap bersinergi dan berkolaborasi dengan PLN UID Kalselteng untuk memastikan percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan.
 
"Kami siap membantu PLN dalam percepatan pembangunan jalan melalui Badan Anggaran di DPRD. Jika masalah tumbuhan dan pohon masyarakat yang mengganggu, maka kami sosialisasikan. Selain itu juga siap membantu dalam proses perizinan di beberapa instansi agar pembangunan listrik desa segera terealisasi," katanya.
 
Baca juga: Peringati Hari Bumi, PLN komitmen jalankan bisnis berkelanjutan

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024