Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, menggelar wokshop penulisan sastra periode 2024.

Kepala Disbudporapar Tanbu, H Syamsuddin di Batulicin Sabtu mengatakan, hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya dibidang sastra

"Kegiatan ini merujuk pada Undang-Undang Nomor 5 tahun 2017  tentang Pemajuan Kebudayaan. Ada sepuluh objek pemajuan kebudayaan, salah satunya adalah bahasa yang perlu kita lestarikan," sebut Syamsuddin.

Syamsuddun yang di dampingi Skretaris Hj. Nooryana menjelaskan, selain itu dilaksanakan workshop penulisan sastra yakni dalam rangka melaksanakan program pengembangan kebudayaan.

Sedangkan tujuan khususnya yakni untuk meningkatkan kualitas dan kreatifitas dalam menulis karya sastra.

Ia mengatakan sastra dapat menggambarkan keunikan, kekayaan, dan keberagaman budaya suatu bangsa.

Sastra menjadi wadah tepat untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur yang ada dalam budaya suatu bangsa. Seperti nilai adat, kepercayaan dan tradisi.

Untuk itu, sambungnya, Disbudporapar Tanbu kedepannya berkomitmen penuh dalam pemajuan kebudayaan. Salah satunya memberikan pendidikan dan pelatihan SDM pada bidang sastra.

"Workshop seperti ini akan menjadi kegiatan rutin tahunan guna peningkatan kualitas SDM yang merupakan bagian dari mendukung visi misi daerah. Yakni mewujudkan SDM yang berkualitas, produktif, dan berakhlak mulia serta  mendukung Tanah Bumbu Bersujud Serambi Madinah. Serta akan memberikan dampak dan kontribusi terhadap pengembangan nilai seni dan budaya yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu," kata Nooryana.

Kegiatan ini, juga tidak saja menjadi ajang kreatifitas dalam berkarya. Namun juga menjalin silaturahmi antar peserta. Membangun semangat juang untuk melestarikan seni dan budaya.

"Hasil karya pada workshop penulisan sastra kali ini akan kita buku kan menjadi sebuah karya yang dapat kita perkenalkan kepada masyarakat," ucapnya.

Adapun kegiatan kali ini bekerjasama dengan komunitas, para pecinta sastra dan  muda-mudi generasi penerus.

Peserta yang mengikuti yakni dari komunitas, perkumpulan, organisasi dan Lembaga Adat yang anggotanya pecinta sastra.

Sedangkan narasumber adalah Syamsuddin, S.Pd Guru dan Sastrawan dari Banjarmasin Kalimantan Selatan. Dan, Budi Kurniawan S.Sos Sastrawan dari Kalimantan Selatan.

"Workshop yang dilaksakanakan selama dua haru mengusung tema "Indah Bahasa Daerahku, Lestari Budayaku"," tutupnya.

Pewarta: Tim Redaksi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024