Penjabat Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) Hermansyah kembali membuka sosialisasi program beasiswa santri ke luar negeri, program ini merupakan kolaborasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat.

Program ini salah satu pendukung dari visi agamis Kabupaten HSS, dengan adanya program beasiswa maka  para santri-santriwati pondok pesantren yang memenuhi syarat berkesempatan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di luar negeri.

"Beasiswa ini adalah bentuk kepedulian Pemkab HSS untuk kepentingan pengembangan SDM untuk mencapai generasi religius di daerah kita, Ini merupakan jembatan untuk mengembangkan diri dan mencapai  pendidikan yang diinginkan dengan difasilitasi pemerintah daerah,"  kata Pj Bupati dalam sambutan, di aula Wakil Bupati di Kandangan, Kamis. 

Baca juga: Pj Bupati HSS: Manasik tambah pengetahuan bagi calon jamaah haji

Lebih jauh, Pj Bupati HSS mengharapkan agar program ini bisa mencetak para ulama, sehingga bermanfaat untuk agama, masyarakat dan banua tercinta ini khususnya di Bumi Rakat Mufakat, HSS.

Dirinya bangga bisa memimpin daerah yang selama ini antara ulama dan umara memiliki hubungan yang sangat erat, ini tak lepas dari keberhasilan yang telah dibangun oleh pemimpin sebelumnya.

"Sehingga kalau untuk kepentingan agama saya sebagai Pj Bupati HSS, tidak akan segan untuk meneruskan berbagai program yang telah ada, bahkan kalau perlu akan ditingkatkan," ungkapnya.

Menurut dia, sudah dilakukan kalkulasi bahwa kalau tahun 2024 ini yang diberangkatkan 14 orang saja, maka paling tidak di tahun 2025 nanti akan bisa ditambah menjadi 30 orang.

Baca juga: Pj Bupati HSS hadiri peringatan hari lahir FKDT ke-12

Tidak hanya untuk santri, juga para ustadz dan guru pengajar juga akan diberangkatkan untuk menambah ilmu dengan program mondok selama 30 atau 40 hari.

"Karena ini adalah sebuah investasi pendidikan kita dan kita tak akan pernah rugi melaksanakannya," ujarnya dengan semangat, serta langsung diaminkan oleh seluruh yang hadir. 

Sementara itu, Ketua MUI HSS TGH M Jamhari Muhdin mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan yang kedua, setelah sebelumnya dilaksanakan terlebih dahulu untuk wilayah Daha. 

"Senin kemarin kita sudah laksanakan di Daha Selatan yang diikuti oleh 10 ponpes se-Daha,  dan hari ini yang kedua khusus untuk luar Daha, Kandangan dan sekitarnya dengan diikuti 16 ponpes dengan masing-masing empat orang perwakilan santri-santriwati," terangnya. 

Baca juga: Pj Bupati HSS beri hadiah kejutan santri hafal Al-Qur'an

Program Beasiswa untuk para santri ini merupakan hasil Inisiatif dari dua tokoh ulama besar HSS, yakni Almarhum Guru Kapuh dan TGH. A. Syairazi, dengan dilatarbelakangi banyaknya santri yang berprestasi namun tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, apalagi ke luar negeri.

Ditambahkan dia, adapun untuk program yang telah dilaksanakan dari tahun 2020 ini, sampai saat ini telah mengirimkan sebanyak 30 orang, yang dikirim ke Tarim, Yaman dan Al-Azhar, Mesir. 

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Kementerian Agama HSS, para pimpinan pondok pesantren, Jajaran MUI HSS, Kabag Kesra Setda HSS serta Ustadz H. Ahmad Damiri, selaku narasumber yang berasal dari Al-Azhar, Mesir. 

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024