Barabai, (Antaranews Kalsel) - Tim Badan Narkotika Nasional Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, melakukan tes urine sebanyak 139 pejabat eselon II dan III di lingkungan pemerintah setempat di Auditorium Kantor Bupati, Senin pagi.
Tes urine yang dilakukan secara mendadak usai apel gabungan tersebut diikuti Bupati Abdul Latif, Wakil Bupati H A Chairansyah, Plt Sekretaris Daerah Abu Yazid Bustami, dan Ketua DPRD HST H Saban Effendi.
Sebelumnya, setelah apel gabungan, seluruh pejabat mengikuti kegiatan bulanan yaitu "coffe morning" bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, setelah selesai pemaparan, mendadak tim BNN masuk dan meminta para pejabat tidak meninggalkan ruangan.
Seluruh peserta rapat diminta untuk mengisi biodata untuk menjalani tes urine secara bergantian termasuk wakil bupati, Plt Sekretaris Daerah dan Ketua DPRD HST.
Bupati Latif yang ikut tes urine menyampaikan tes urine tersebut sebagai upaya pembenahan dan pemeriksaan kepada seluruh pejabat agar lingkungan pemerintahan benar-benar bersih dari narkoba.
"Ini juga merupakan komitmen dan kebijakan kami dalam rangka penaggulangan narkoba di Bumi Murakata, mengingat penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, saat ini menjadi masalah yang sangat memprihatinkan," katanya.
Apalagi berdasarkan informasi dan data yang disampaikan oleh kepolisian maupun BNN, tambah dia, peredaran narkoba kini cenderung semakin meningkat dan meluas.
Persoalan tersebut, tambah dia, menjadi masalah bersama bagi aparat keamanan, pemerintahan dan masyarakat, sehingga diperlukan komitmen bersama untuk melaksanakan strategi pencegahan baik peredaran narkoba sampai penyalahgunaannya, di tengah masyarakat di banua ini.
Menurut Bupati, HST merupakan salah satu daerah yang cukup rawan, untuk dijadikan peredaran narkoba, karena berada dijalur lintas provinsi.
"Oleh karena itu saya minta kepada semua pihak, untuk melakukan pencegahan sedini mungkin agar generasi di banua kita ini, terhindar jangan sampai menjadi korban penyalahgunaan narkoba," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Tes urine yang dilakukan secara mendadak usai apel gabungan tersebut diikuti Bupati Abdul Latif, Wakil Bupati H A Chairansyah, Plt Sekretaris Daerah Abu Yazid Bustami, dan Ketua DPRD HST H Saban Effendi.
Sebelumnya, setelah apel gabungan, seluruh pejabat mengikuti kegiatan bulanan yaitu "coffe morning" bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, setelah selesai pemaparan, mendadak tim BNN masuk dan meminta para pejabat tidak meninggalkan ruangan.
Seluruh peserta rapat diminta untuk mengisi biodata untuk menjalani tes urine secara bergantian termasuk wakil bupati, Plt Sekretaris Daerah dan Ketua DPRD HST.
Bupati Latif yang ikut tes urine menyampaikan tes urine tersebut sebagai upaya pembenahan dan pemeriksaan kepada seluruh pejabat agar lingkungan pemerintahan benar-benar bersih dari narkoba.
"Ini juga merupakan komitmen dan kebijakan kami dalam rangka penaggulangan narkoba di Bumi Murakata, mengingat penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, saat ini menjadi masalah yang sangat memprihatinkan," katanya.
Apalagi berdasarkan informasi dan data yang disampaikan oleh kepolisian maupun BNN, tambah dia, peredaran narkoba kini cenderung semakin meningkat dan meluas.
Persoalan tersebut, tambah dia, menjadi masalah bersama bagi aparat keamanan, pemerintahan dan masyarakat, sehingga diperlukan komitmen bersama untuk melaksanakan strategi pencegahan baik peredaran narkoba sampai penyalahgunaannya, di tengah masyarakat di banua ini.
Menurut Bupati, HST merupakan salah satu daerah yang cukup rawan, untuk dijadikan peredaran narkoba, karena berada dijalur lintas provinsi.
"Oleh karena itu saya minta kepada semua pihak, untuk melakukan pencegahan sedini mungkin agar generasi di banua kita ini, terhindar jangan sampai menjadi korban penyalahgunaan narkoba," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016