Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Pendapatan petani plasma perkebunan kelapa sawit yang dikelola Koperasi Unit Desa (KUD) Gajah Mada di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, periode November sebesar Rp800 ribu-Rp4,2 juta per hektare.

Wakil Sekretaris KUD Gajah Mada Narso di Kotabaru, Kamis, mengatakan pendapatan petani plasma dari bagi hasil kebun plasma melonjak drastis dibandingkan periode sebelumnya.

"Karena hutang petani plasma di bank untuk modal usaha sudah lunas sehingga petani tidak perlu membayar angsuran seperti biasanya," kata Narso.

Terkecuali, untuk kebun plasma di Desa Bumi Asih, Kecamatan Kelumpang Selatan, masih memiliki pinjaman sehingga perolehan pendapatan ya lebih kecil dari desa lainnya.

Dia menjelaskan, pendapatan hasil plasma untuk Oktober yang diserahkan pada November adalah, Desa Telagasari sebesar Rp4 juta, Blok B sebesar Rp3,8 juta, Bumi Asih Rp800 ribu dan Sei Kupang Jaya sebesar Rp3,8 juta.

Sungai Nipah sebesar Rp4,2 juta, Cantung sebesar Rp3,7 juta, Pulau Panci sebesar Rp3,3 juta, Blok E sebesar Rp3,6 juta, Blok D Rp3,3 juta, Pembelacanan sebesar Rp900 ribu dan Sangking Baru sebesar Rp4,2 juta.

"SP 4 sebesar Rp1,3 juta dan SP 2 sebesar Rp3,3 juta," ujar Narso.

Seorang petani di Kecamatan Kelumpang Selatan Abu Bakar bersyukur karena hasil kebun yang diterima jauh lebih besar dari sebelumnya.

"Alhamdulillah, hasil sawit bisa untuk membayar biaya kebutuhan anak-anak yang masih sekolah di bangku SD hingga SMA," ujar dia.

Abu Bakar yang memiliki lima anak menuturkan, pendapatan plasma kali ini adalah terbesar dari sekitar beberapa tahun lalu yang pernah tembus sekitar Rp5 juta per hektare (ha) untuk Desa Sangking Baru.

"Mudah-mudahan bulan-bulan berikutnya hasil sawit terus naik, minimal bertahan agar bisa membayar biaya anak yang masih di bangku sekolah tersebut," katanya.

Sementara itu, KUD Gajah Mada yang memiliki sekitar 5.477 anggota mengelola kebun plasma seluas 7.100 hektare yang dibagi dalam dua tahap dan berada di 13 desa pada tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kelumpang Hilir, Kelumpang Hulu, dan Kelumpang Selatan.

Kebun plasma tahap I seluas 2.100 hektare di Desa Telagasari, Mandala, dan Suka Maju, sedangkan plasma tahap II seluas 5.000 hektare di Desa Plajau Baru, Pulau Panci, Sei Kupang Jaya, Sangking Baru, Sei Nipah, Pantai Baru, Bumi asih, Sidomulyo dan Sei Cantung.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016