Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Selatan (KPU Kalsel) membuka pendaftaran untuk lembaga survei dan hitung cepat hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
"Pendaftaran dan tahapannya telah dibuka sekarang hingga 16 November 2024 mendatang," kata Ketua KPU Kalsel Andi Tenri Sompa di Banjarmasin, Selasa.
Baca juga: KPU Kalsel rekrut 780 anggota PPK jelang Pilkada 2024
Untuk persyaratannya antara lain wajib berbadan hukum, memiliki susunan kepengurusan lembaga yang jelas serta surat keterangan dari instansi yang berwenang.
Kemudian telah terdaftar minimal satu tahun pada asosiasi lembaga survei atau jajak pendapat dan penghitungan cepat.
"Lembaga juga harus menyebutkan sumber dananya guna menyatakan mereka independen dan tidak terafiliasi dengan partai politik atau kepentingan politik tertentu," jelas Tenri.
Baca juga: KPU Kalsel ingatkan ASN mundur saat maju pilkada
Dia menegaskan KPU hanya menerima lembaga survei dan hitung cepat yang kredibel.
Hal itu menurutnya penting lantaran hasil survei politik kerap menjadi acuan masyarakat untuk mengetahui tingkat keterpilihan tiap kandidat pada kontestasi pemilu ataupun pilkada.
Selain lembaga survei dan hitung cepat, KPU Kalsel juga membuka kesempatan masyarakat berpartisipasi aktif pada pilkada tahun ini untuk menjadi pemantau pemilihan.
Baca juga: Pemkab HST: Pendidikan politik tingkatkan peran pemilih lampaui target nasional
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Pendaftaran dan tahapannya telah dibuka sekarang hingga 16 November 2024 mendatang," kata Ketua KPU Kalsel Andi Tenri Sompa di Banjarmasin, Selasa.
Baca juga: KPU Kalsel rekrut 780 anggota PPK jelang Pilkada 2024
Untuk persyaratannya antara lain wajib berbadan hukum, memiliki susunan kepengurusan lembaga yang jelas serta surat keterangan dari instansi yang berwenang.
Kemudian telah terdaftar minimal satu tahun pada asosiasi lembaga survei atau jajak pendapat dan penghitungan cepat.
"Lembaga juga harus menyebutkan sumber dananya guna menyatakan mereka independen dan tidak terafiliasi dengan partai politik atau kepentingan politik tertentu," jelas Tenri.
Baca juga: KPU Kalsel ingatkan ASN mundur saat maju pilkada
Dia menegaskan KPU hanya menerima lembaga survei dan hitung cepat yang kredibel.
Hal itu menurutnya penting lantaran hasil survei politik kerap menjadi acuan masyarakat untuk mengetahui tingkat keterpilihan tiap kandidat pada kontestasi pemilu ataupun pilkada.
Selain lembaga survei dan hitung cepat, KPU Kalsel juga membuka kesempatan masyarakat berpartisipasi aktif pada pilkada tahun ini untuk menjadi pemantau pemilihan.
Baca juga: Pemkab HST: Pendidikan politik tingkatkan peran pemilih lampaui target nasional
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024