Banjarmasin, (Antarnews Kalsel) - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan Repulik Indonesia, pada peringatan Hari Kesehatan ke- 52 taun 2016 mencanakankan Gerakan Hidup Sehat Masyarakat (Gerhanas).


"Pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke- 52 tahun 2016, 14 Nopember 2016 pemerintah pusat mengangkat thema Masyarakat Hidup Sehat Indonesia Kuat," ujar Kepala Bidang Promosi Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kalsel Sukamto, saa jumpa pers, di RSUD HM Ansari Saleh Banjarmasin, Rabu (9/11).

Menurut dia, hal itu lakukan karena transisi epidemiologi seperti, kematian akibat penyakit tidak menular.

"Tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perilaku hidup seperti, pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang aktifitas fisik, merokok dan lain-lain," ucapnya.

Dijelaskan Sukamto, pada tahun 1990 penyalit menular  me3njadi penyebab kematian dan kesakitan tersbesar seperti, ISPA, TB, diare dan lainnya.

"Tujuan utama Germas adalah, menurnkan beban penyakit menular dab penyakit tidak menular, baik kematian maupun kecacatan.

Selain itu, terang dia, menghindari terjadinya penurunan produktivitas penduduk dan menghindari peningkatan beban finansial penduduk untuk mengeluaran kesehatan.

Untuk itu, terang dia, diperlukan strategi kebijakan penguatan lintas sektor melalui pencegahan dampak jangka pendek dan pencegahan dampak jangan panjang.

Lebih lanjut dia mengemukakan, untuk pencegahan dampak janga pendek berupa, membudidayakan pola hidup sehat, meningkatkan aktivitas fisik teratur dan terukut, konsumsi gizi seimbang, tidak merokok, menghindari konsumsi alkohol, pola hidup bersih dab sehat serta pengelolaan stres.

Kemudian, terang dia, untuk pencegahan dampak jangan panjang adalah, fokus intervensi gizi 1000 hari pertama kehidupan untuk pembangunan sumber daya manusia berkualitas pada masa depan.

 

Pewarta: Arianto

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016