Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Petani di Kecamatan Pulaulaut Timur, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengharapkan pembangunan saluran irigasi untuk meningkatkan produksi gabah mendukung program swasembada pangan.

Camat Pulaulaut Timur Hj Erawati di Kotabaru, Selasa, mengatakan sudah sejak lama petani terus menunggu terwujudnya pembangunan irigasi yang sudah lama direncanakan pemerintah.

"Saluran irigasi menjadi hal yang paling penting bagi petani di Pulaulaut Timur, apabila ingin meningkatkan hasil produksi padi," katanya.

Tidak penting saluran itu berupa irigasi atau berupa pipanisasi, yang terpenting air bisa mengairi sawah-sawah mereka.

Sementara itu, H Hairuddin saat menjabat Kepala Dinas Pertanian Kotabaru mengungkapkan, Pemkab Kotabaru berencana membangun saluran irigasi di Pulaulaut Timur, senilai Rp10 miliar untuk mendukung program peningkatan produksi beras.

Rencananya pembangunan irigasi tersebut mampu mengairi sekitar 2.000 hektare - 3.000 hektare sawah di Kecamatan Pulaulaut Timur. Terutama sawah-sawah di Desa Teluk Mesjid, Kulipak, Berangas, dan Sungai Limau.

Irigasi yang akan memanfaatkan sumber air dari Seratak tersebut memiliki panjang sekitar 6,2 kilometer, saluran pembawa, satu bendungan, satu saluran pembagi, dan jalan inspeksi.

Saat menjabat Kepala Dinas Pertanian Kotabaru H Zuhairil Anwar MM, juga mengatakan, sekitar 27 ribu hektare lahan pertanian di Kotabaru belum memiliki saluran irigasi teknis.

Sedangkan yang tersedia baru saluran drainase (saluran pembuangan), di mana lahan sawah pada musim hujan kebanyakan air sehingga perlu adanya saluran pembuangan.

Sedangkan untuk pengairan di lahan sawah khusus tadah hujan, diperlukan saluran irigasi teknis, di mana distribusi air dapat diatur sesuai kebutuhan.

Namun kenyataanya, kata dia, hingga saat ini hampir semua lahan pertanian di Kotabaru belum memiliki saluran irigasi teknis, sehingga produktivitas gabah masih belum seperti yang ada di daerah Pulau Jawa.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016