Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Aulia Oktafiandi mengapresiasi jajaran perangkat daerah yang telah khatam atau menyelesaikan membaca Al Quran sepanjang momentum Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah.
“Setiap malam saat Bulan Ramadhan, kami menggiatkan tadarusan Al Quran di rumah jabatan. Alhamdulillah kami telah merampungkan kegiatan Tadarus 30 juz Al Quran pada momen Ramadhan,” kata dia di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Jumat.
Peserta khataman Al-Quran di antaranya, Bupati HST, Wakil Bupati HST, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Camat dan unsur Kabag Setda Kabupaten HST.
“Setelah khataman bukan berarti berhenti membaca Al Quran. Hendaklah kitab suci tersebut terus dibaca meskipun Bulan Ramadhan telah berlalu,” ujar dia pula.
Aulia mengucapkan rasa syukurnya karena pemerintah daerah dapat melaksanakan kegiatan mulia tersebut hingga puncak Ramadhan.
Ia juga mengajak para jamaah perbanyak membaca Al Quran serta memahami dan mengimplementasikan isi kandungan Al Quran dalam kehidupan sehari-hari agar menjadi orang-orang yang bertakwa kepada Allah.
Menurut dia, kegiatan tersebut adalah ikhtiar dari pemerintah daerah setempat untuk terus bisa mendapatkan keberkahan dan menjalin tali silaturahmi dengan para ulama, perangkat daerah, para ustaz/ustazah, pendidik Al Quran serta masyarakat dengan harapan bisa terus memberikan manfaat.
“Karena selain mempunyai pengetahuan dan unsur profesionalitas dalam bekerja, para pejabat yang beragama Islam juga dituntut untuk mempunyai kemampuan spiritual dalam hal ini membaca Al Quran,” ujar Aulia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
“Setiap malam saat Bulan Ramadhan, kami menggiatkan tadarusan Al Quran di rumah jabatan. Alhamdulillah kami telah merampungkan kegiatan Tadarus 30 juz Al Quran pada momen Ramadhan,” kata dia di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Jumat.
Peserta khataman Al-Quran di antaranya, Bupati HST, Wakil Bupati HST, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Camat dan unsur Kabag Setda Kabupaten HST.
“Setelah khataman bukan berarti berhenti membaca Al Quran. Hendaklah kitab suci tersebut terus dibaca meskipun Bulan Ramadhan telah berlalu,” ujar dia pula.
Aulia mengucapkan rasa syukurnya karena pemerintah daerah dapat melaksanakan kegiatan mulia tersebut hingga puncak Ramadhan.
Ia juga mengajak para jamaah perbanyak membaca Al Quran serta memahami dan mengimplementasikan isi kandungan Al Quran dalam kehidupan sehari-hari agar menjadi orang-orang yang bertakwa kepada Allah.
Menurut dia, kegiatan tersebut adalah ikhtiar dari pemerintah daerah setempat untuk terus bisa mendapatkan keberkahan dan menjalin tali silaturahmi dengan para ulama, perangkat daerah, para ustaz/ustazah, pendidik Al Quran serta masyarakat dengan harapan bisa terus memberikan manfaat.
“Karena selain mempunyai pengetahuan dan unsur profesionalitas dalam bekerja, para pejabat yang beragama Islam juga dituntut untuk mempunyai kemampuan spiritual dalam hal ini membaca Al Quran,” ujar Aulia.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024