Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, terus berupaya meningkatkan daya saing produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan menampilkan produk unggulan melalui bazar atau pameran.
Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah di Banjarbaru, Selasa, mengatakan bazar yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM merupakan sarana memperkenalkan produk daerah.
"Melalui bazar UMKM ini, produk daerah bisa ditampilkan dan dikenalkan kepada masyarakat," ujar sekda saat membuka bazar yang diselenggarakan pada 1-5 November 2016.
Ia mengatakan, bazar UMKM yang dipusatkan di Lapangan Murjani Kota Banjarbaru sangat bermanfaat dalam memfasilitasi potensi UMKM di samping mendorong pengembangannya.
Selain itu, bazar juga menjadi sarana bagi pelaku UMKM lebih dikenal dan saling mengenal sehingga bisa terbuka wawasan dan peluang menjalin kerja sama dengan pihak lain.
"Selama bazar, pelaku UMKM bisa saling mengenal dan memperkenalkan produk sesuai tema mempromosikan produk daerah untuk meningkatkan daya saing UMKM," ungkapnya.
Ditekankan, bazar yang diikuti ratusan UMKM sejalan dengan salah satu misi Kota Banjarbaru yakni memperkuat kemandirian, meningkatkan kerja sama investasi dan prasarana perekonomian.
Di samping itu, meningkatkan lembaga dan peluang kewirausahaan dan program perubahan melalui penciptaan wirausaha baru dan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah.
"Harapan kami, produk unggulan yang ditawarkan mampu bersaing di pasar lokal, nasional hingga internasional tetapi harus memperhatikan kualitas, kuantitas dan kontinyuitas," ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Banjarbaru Fachruddin mengatakan, peserta bazar sebanyak 160 UMKM yang menempati tenda dengan berbagai produk yang ditampilkan.
"Ratusan peserta bazar menampilkan berbagai produk mulai dari makanan, minuman hingga produk kerajinan rumah tangga termasuk unggulan daerah yakni kain Sasirangan Bordir," kata dia.
Ditambahkan, bazar juga menjadi sarana mengangkat produk unggulan daerah diantaranya "Nasi Kabuli" yang ingin dijadikan makanan khas sekaligus "brand" produk Banjarbaru.
"Ada beberapa produk unggulan daerah yang ingin kami kenalkan seperti Nasi Kabuli dan coklat pasak bumi yang sudah dipesan melalui media daring (dalam jaringan) atau `online` hingga ke luar daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah di Banjarbaru, Selasa, mengatakan bazar yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM merupakan sarana memperkenalkan produk daerah.
"Melalui bazar UMKM ini, produk daerah bisa ditampilkan dan dikenalkan kepada masyarakat," ujar sekda saat membuka bazar yang diselenggarakan pada 1-5 November 2016.
Ia mengatakan, bazar UMKM yang dipusatkan di Lapangan Murjani Kota Banjarbaru sangat bermanfaat dalam memfasilitasi potensi UMKM di samping mendorong pengembangannya.
Selain itu, bazar juga menjadi sarana bagi pelaku UMKM lebih dikenal dan saling mengenal sehingga bisa terbuka wawasan dan peluang menjalin kerja sama dengan pihak lain.
"Selama bazar, pelaku UMKM bisa saling mengenal dan memperkenalkan produk sesuai tema mempromosikan produk daerah untuk meningkatkan daya saing UMKM," ungkapnya.
Ditekankan, bazar yang diikuti ratusan UMKM sejalan dengan salah satu misi Kota Banjarbaru yakni memperkuat kemandirian, meningkatkan kerja sama investasi dan prasarana perekonomian.
Di samping itu, meningkatkan lembaga dan peluang kewirausahaan dan program perubahan melalui penciptaan wirausaha baru dan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah.
"Harapan kami, produk unggulan yang ditawarkan mampu bersaing di pasar lokal, nasional hingga internasional tetapi harus memperhatikan kualitas, kuantitas dan kontinyuitas," ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Banjarbaru Fachruddin mengatakan, peserta bazar sebanyak 160 UMKM yang menempati tenda dengan berbagai produk yang ditampilkan.
"Ratusan peserta bazar menampilkan berbagai produk mulai dari makanan, minuman hingga produk kerajinan rumah tangga termasuk unggulan daerah yakni kain Sasirangan Bordir," kata dia.
Ditambahkan, bazar juga menjadi sarana mengangkat produk unggulan daerah diantaranya "Nasi Kabuli" yang ingin dijadikan makanan khas sekaligus "brand" produk Banjarbaru.
"Ada beberapa produk unggulan daerah yang ingin kami kenalkan seperti Nasi Kabuli dan coklat pasak bumi yang sudah dipesan melalui media daring (dalam jaringan) atau `online` hingga ke luar daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016