PT PLN (Persero) mengimbau seluruh masyarakat untuk waspada terhadap adanya potensi banjir atau cuaca ekstrim saat musim hujan yang masih berpotensi terjadi hingga beberapa waktu ke depan.
 
Executive Vice President Komunikasi Korporat and TJSL PLN Gregorius Adi Trianto melalui keterangan tertulis Humas PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Banjarbaru, Ahad mengajak seluruh masyarakat aktif melaporkan ke PLN jika mengalami banjir atau potensi bahaya listrik lainnya. 
 
"Sekarang memasuki musim hujan sehingga kami imbau masyarakat jika ada hal-hal yang berpotensi membahayakan seperti pohon yang mendekati jaringan dan berpotensi menimpa jaringan listrik PLN mohon diinformasikan kepada PLN," ujarnya.
 
Menurut Gregorius, informasi dan laporan masyarakat jika terjadi potensi gangguan terhadap jaringan listrik PLN bisa dilakukan melalui PLN Mobile atau ke kantor layanan PLN terdekat sehingga bisa secepatnya melakukan perabasan (pemangkasan cabang pohon).
 
"Kami mengimbau, saat terjadi hujan lebat yang berpotensi menyebabkan banjir, PLN terpaksa melakukan penghentian aliran listrik sementara waktu mengutamakan keselamatan pelanggan dan menghindari kerusakan jaringan listrik," ucapnya.
 
Petugas PLN membersihkan batang hasil perabasan pohon yang berada di dekat jaringan PLN dengan tujuan menjaga keandalan listrik di rumah pelanggan dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (ANTARA/HO-PLN UID Kalselteng)

Dikatakan, pelanggan diharapkan dapat menghindari potensi bahaya listrik, di antaranya mengikuti beberapa tips yang bisa mencegah kerugian apabila terjadinya banjir yang menggenangi rumah.
 
Disebutkan Gregorius, langkah pertama yang harus dilakukan masyarakat ketika air hujan mulai memasuki rumah atau saat kebocoran air di dekat aliran listrik adalah segera mematikan listrik melalui Miniature Circuit Breaker (MCB) kWh Meter.
 
Kemudian cabut peralatan elektronik dari stop kontak dan segera pindahkan ke tempat yang aman serta tidak terjangkau air dengan memastikan kedua tangan atau tubuh dalam kondisi kering saat melakukan aktivitas ini.
 
"Kami minta masyarakat hendaknya menggunakan alat pengaman diri seperti sepatu anti air jika kondisi hujan deras atau banjir saat sedang beraktivitas di dalam maupun luar rumah," pesannya.
 
Tips ke empat yang dilakukan yakni mengantisipasi kerusakan dan kebocoran instalasi melalui upaya peremajaan atau pembaruan instalasi di bangunan atau rumah sehingga dapat mengurangi potensi bahaya listrik saat hujan dari sisi instalasi pelanggan.
 
"Langkah yang dilakukan itu agar masyarakat terhindar dari potensi bahaya listrik karena air merupakan konduktor yang kuat. Mari semua tingkatkan kewaspadaan khususnya saat hujan lebat yang berpotensi banjir," ajak Gregorius.
 
Ditambahkan, masyarakat juga bisa melaporkan kejadian gangguan kelistrikan maupun potensi gangguan akibat hujan melalui berbagai kanal yang telah disediakan antara lain aplikasi PLN Mobile, Contact Center PLN 123, atau menghubungi kantor PLN terdekat.
 
Baca juga: Dedikasi PLN memajukan negeri, desa pesisir Kalteng nikmati listrik 24 jam
Baca juga: Dirut PLN serahkan "PLN Journalist Awards" kepada 18 karya jurnalistik
Baca juga: Menteri BUMN tetapkan jajaran komisaris baru PLN, Nawal Nely jabat komisaris
 

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024