Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor minta Plt Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Hawarie tetap netral dalam mengawal pelaksanaan Pilkada di kabupaten setempat yang dijadwalkan pada Februari 2017.

Menurut gubernur usai pelantikan Plt Bupati HSU Hawarie di Banjarmasin Kamis, netralitas pejabat dalam Pilkada sangat penting untuk terus dijaga, sehingga Pilkada bisa berjalan dengan jujur, aman, adil, dan tertib.

Gubernur mengungkapkan, Kementerian Dalam Negeri menerima usulan Pemprov Kalsel sekaligus menetapkan Hawarie, salah satu pejabat eselon II di lingkup Pemprov ini, sebagai Pelaksana tugas (plt) Bupati HSU, menggantikan Abdul Wahid yang menjalani cuti karena ikut Pilkada setempat.

Hawarie yang kini menjabat Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Provinsi Kalsel ini, ditugaskan mengisi tugas kepala daerah di Kabupaten HSU sekitar 6 bulan ke depan, dari 28 Oktober 2016 hingga pelantikan kepala daerah terpilih.

Selain netralitas, tambah Gubernur, Hawarie diminta supaya menjaga profesionalisme dalam bertugas di Kabupaten HSU, karena menjadi Plt berarti juga harus mampu mengawal pembangunan dan pemanfaatan APBD sebagaimana yang telah ditetapkan.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalsel, Mahyuni mengatakan, pejabat sementara, sepatutnya mengawal pilkada dengan sikap netral, tanpa memihak kepada salah satu kandidat.

Tak hanya Pj Bupati HSU, di Kabupaten Barito Kuala yang juga melaksanakan pilkada serentak 2017, juga diingatkan, bupati setempat bersikap profesional dan menjaga netralitas, karena salah satu calon kepala daerah adalah istrinya.

"Kita akan awasi, supaya semua berjalan sesuai aturan, Bupati Batola tidak harus cuti, karena tidak mencalonkan kembali pada Pilkda Februari mendatang, tapi keikutsertaan istrinya dalam Pilkada, akan berpotensi menjadi tidak netral," katanya.

Pj Bupati HSU Hawarie yang sebelumnya pernah menjabat Plt Bupati Balangan, berkomitmen untuk tetap netral, dalam melaksanakan tugas sesuai kapasitasnya atau yang dilimpahkan.

Sedangkan Abdul Wahid yang menjalani masa cuti karena pancalonnya, yakin Plt Bupati bisa menjaga amanat yang diberikan yakni menjaga netralitas dan tetap profesional dengan tugas sebagai pimpinan daerah.

"Pak Hawarie sudah pengalaman, saya yakin beliau bisa," ujar Wahid sembari mengatakan, kepada PNS di jajarannya pun selalu menganjurkan sikap netral di pilkada ini.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016