Ketua DPRD Banjarbaru, Kalimantan Selatan Fadliansyah meminta jajaran Kepolisian Resor (Polres) Banjarbaru dan pemerintah kota setempat mengantisipasi balapan liar di sejumlah kawasan yang marak selama Ramadhan.
"Kami sangat mendukung penertiban yang dilakukan itu. Diharapkan, tidak ada lagi balapan liar sehingga warga Banjarbaru bisa menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dengan tenang," kata Fadliansyah.
Baca juga: Warga dukung penertiban balap liar di kawasan perkantoran Pemprov Kalsel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Kami minta diantisipasi berbagai potensi yang membuat balapan liar marak terutama di malam bulan Ramadhan. Jajaran polres dan Pemkot harus mengantisipasi," ujar Fadliansyah di Banjarbaru, Jumat.
Baca juga: Polres Banjarbaru tindak balapan liar amankan puluhan motor
Baca juga: Polres Banjarbaru tindak balapan liar amankan puluhan motor
Menurut Fadliansyah, antisipasi yang bisa dilakukan kepolisian dan Pemkot Banjarbaru melalui Satpol PP melalui patroli terutama di kawasan yang menjadi lokasi atau titik arena balapan liar.
Ditekankan Fadliansyah, patroli bisa dilakukan secara terbuka dengan menjaga kawasan itu maupun pemantauan secara tertutup sebelum disikapi dengan penindakan di lapangan saat berlangsung balapan liar.
"Patroli harus ditingkatkan sehingga pelaku balapan liar tidak sampai melakukan aksinya karena dampak yang ditimbulkan selain berbahaya bagi diri sendiri juga mengancam keselamatan orang lain," ucapnya.
Fadliansyah menuturkan kepolisian maupun Satpol PP tentu mengetahui sejumlah tempat yang dijadikan arena balap liar, seperti kawasan Jalan Panglima Batur di depan Balai Kota Banjarbaru.
Kemudian, kawasan Bundaran Simpang Empat hingga ruas jalan masuk menuju SMAN 3 Banjarbaru di Kecamatan Cempaka yang cukup strategis digunakan sebagai arena balap liar karena relatif sepi.
Baca juga: Wali Kota Banjarbaru koordinasi Kapolres tertibkan balap liar
Baca juga: Wali Kota Banjarbaru koordinasi Kapolres tertibkan balap liar
"Tempat-tempat seperti itu harus menjadi perhatian melalui patroli rutin yang ditingkatkan sehingga jika terjadi aksi balapan liar bisa segera dicegah dan tidak sampai membawa dampak buruk," tuturnya.
Dikatakan Fadliansyah, kepolisian juga harus menindak tegas pelaku balap liar dan menjatuhkan sanksi yang bisa memberikan efek jera bagi pelaku jika tertangkap melakukan aksi balap liar yang sangat membahayakan.
"Pelakunya harus diberikan sanksi tegas, atau bertahap diberikan surat peringatan dan sepeda motornya ditahan sambil menunggu proses di persidangan sehingga tidak dapat lagi balapan di jalanan," kata dia.
Fadliansyah menuturkan pihaknya mendukung penertiban balapan liar yang sudah dilakukan tim gabungan Kepolisian Resor Banjarbaru dan Satpol PP hingga berhasil mengamankan para pelaku dan puluhan sepeda motor.
"Kami sangat mendukung penertiban yang dilakukan itu. Diharapkan, tidak ada lagi balapan liar sehingga warga Banjarbaru bisa menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dengan tenang," kata Fadliansyah.
Sebelumnya, aksi balapan liar yang terjadi di Banjarbaru di malam awal bulan Ramadhan ditindaklanjuti jajaran Polres Banjarbaru dan Satpol PP yang melakukan razia gabungan di sejumlah lokasi balap liar.
Hasilnya, 47 unit sepeda motor diamankan dari lokasi balapan liar di sekitar Lapangan Dr Murdjani, Jalan Panglima Batur, Bundaran Simpang Empat, dan di ruas jalan menuju SMAN 3 Banjarbaru di Cempaka.
Selanjutnya, puluhan unit sepeda motor yang diduga akan digunakan sebagai sarana balap liar itu dibawa ke Polres Banjarbaru menunggu proses sidang di pengadilan negeri yang dijadwalkan usai Ramadhan.
Baca juga: Warga dukung penertiban balap liar di kawasan perkantoran Pemprov Kalsel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024