Kelompok Tani Berkat Mufakat Desa Handil Birayang Atas Kecamatan Bumi Makmur Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan menanam tiga varietas padi di atas lahan seluas 25 hektare pada musim tanam Oktober 2023-Maret 2024.
"Tiga varietas tersebut adalah Siam Lani, Siam Cantik dan Ampari," ujar Ketua Kelompok Tani Berkat Mufakat Rajuni di Desa Handil Birayang Atas, Kabupaten Tanah Laut, Senin.
Baca juga: Distahorbun: 26 Februari 2024 petani Tanah Laut gelar panen serentak
Rajuni mengatakan lahan sawah seluas 25 hektare yang ditanami tiga varietas padi tersebut milik 35 petani setempat.
"Dari 35 hektare pemilik lahan tersebut diperkirakan masing-masing petani menanam padi di atas 0,5 hektare lebih," tutur Rajuni.
Dia memperkirakan hasil produksi padi tersebut mencapai 3,5 ton per hektare.
"Kalau dikalikan 25 hektare hasil produksi sekitar 75 ton lebih," ungkap Rajuni.
Baca juga: Pemkab Tanah Laut panen padi lokal Siam Lani capai 6,5 ton per hektare
Rajuni mengungkapkan petani menghadapi kendala hama wereng pada musim tanam 2024.
Namun, Rajuni menyebutkan hasil produksi padi pada 2024 lebih baik dibanding 2023.
"Di tahun 2023, kami gagal panen," terang Rajuni.
Sementara itu, Penjabat Bupati Tanah Laut Syamsir Rahman memprioritaskan pembangunan sektor pertanian.
"Saya berharap produksi padi Tanah Laut bisa terus meningkat dan sektor ini jadi salah satu perhatian kita," tandas Syamsir.
Baca juga: Ratusan hektare lahan petani di Kecamatan Bumi Makmur kekeringan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Tiga varietas tersebut adalah Siam Lani, Siam Cantik dan Ampari," ujar Ketua Kelompok Tani Berkat Mufakat Rajuni di Desa Handil Birayang Atas, Kabupaten Tanah Laut, Senin.
Baca juga: Distahorbun: 26 Februari 2024 petani Tanah Laut gelar panen serentak
Rajuni mengatakan lahan sawah seluas 25 hektare yang ditanami tiga varietas padi tersebut milik 35 petani setempat.
"Dari 35 hektare pemilik lahan tersebut diperkirakan masing-masing petani menanam padi di atas 0,5 hektare lebih," tutur Rajuni.
Dia memperkirakan hasil produksi padi tersebut mencapai 3,5 ton per hektare.
"Kalau dikalikan 25 hektare hasil produksi sekitar 75 ton lebih," ungkap Rajuni.
Baca juga: Pemkab Tanah Laut panen padi lokal Siam Lani capai 6,5 ton per hektare
Rajuni mengungkapkan petani menghadapi kendala hama wereng pada musim tanam 2024.
Namun, Rajuni menyebutkan hasil produksi padi pada 2024 lebih baik dibanding 2023.
"Di tahun 2023, kami gagal panen," terang Rajuni.
Sementara itu, Penjabat Bupati Tanah Laut Syamsir Rahman memprioritaskan pembangunan sektor pertanian.
"Saya berharap produksi padi Tanah Laut bisa terus meningkat dan sektor ini jadi salah satu perhatian kita," tandas Syamsir.
Baca juga: Ratusan hektare lahan petani di Kecamatan Bumi Makmur kekeringan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024