Petugas Basarnas Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) mengevakuasi sembilan Anak Buah Kapal (ABK) KM Arif Wijaya Kusuma usai terlibat kecelakaan akibat kandas di perairan arah timur Kabupaten Kotabaru.
Kepala Basarnas Banjarmasin Al Amrad di Banjarmasin, Senin, mengatakan empat personel tim SAR mengevakuasi sembilan ABK akibat kapal kandas di atas karang.
Baca juga: Nelayan dilaporkan tenggelam di Tanah Laut ditemukan meninggal
“Kondisi kapal pecah, tetapi Alhamdulillah, korban semuanya selamat,” kata dia.
Al Amrad menyebutkan informasi kapal tandas diterima dari Satuan Polair Polres Kotabaru pada Ahad (18/2) sekitar pukul 23.17 Wita, sedangkan kapal tandas pada hari yang sama sekitar pukul 13.00 Wita.
“Semua korban sudah dievakuasi, titik kejadian tepatnya di Tanjung Mangkok (Kabupaten Kotabaru),” ujarnya.
Dia menuturkan awal mula kejadian saat kapal hendak berlayar dari Tanjung Mangkok menuju Rembang, saat berlayar tiba-tiba kapal kandas di atas karang yang berlokasi di arah timur Kabupaten Kotabaru.
Baca juga: KRI Escolar 871 evakuasi ABK SPOB Ratu Yamani terbakar di Perairan Tabaneo
Setelah 11 jam kemudian, kata Al Amrad, tim Pos SAR Kotabaru mengetahui kejadian dan langsung memberangkatkan sebanyak empat personel.
Tidak butuh waktu lama, tim SAR menemukan sembilan korban berada di atas kapal yang rusak akibat kandas di atas karang, proses evakuasi membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk sampai di daratan di Pos Satuan Polair Polres Kotabaru, tepatnya pada pukul 01.50 Wita.
Al Amrad mengatakan saat proses evakuasi korban kapal kandas, pihaknya dibantu lima personel Satuan Polair Polres Kotabaru, dan masyarakat setempat.
“Alhamdulillah, tidak ada kendala saat proses evakuasi, semuanya lancar berkat kerja sama seluruh pihak,” tutur Al Amrad.
Baca juga: Basarnas Banjarmasin evakuasi tiga orang terjatuh di "manhole" tongkang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Kepala Basarnas Banjarmasin Al Amrad di Banjarmasin, Senin, mengatakan empat personel tim SAR mengevakuasi sembilan ABK akibat kapal kandas di atas karang.
Baca juga: Nelayan dilaporkan tenggelam di Tanah Laut ditemukan meninggal
“Kondisi kapal pecah, tetapi Alhamdulillah, korban semuanya selamat,” kata dia.
Al Amrad menyebutkan informasi kapal tandas diterima dari Satuan Polair Polres Kotabaru pada Ahad (18/2) sekitar pukul 23.17 Wita, sedangkan kapal tandas pada hari yang sama sekitar pukul 13.00 Wita.
“Semua korban sudah dievakuasi, titik kejadian tepatnya di Tanjung Mangkok (Kabupaten Kotabaru),” ujarnya.
Dia menuturkan awal mula kejadian saat kapal hendak berlayar dari Tanjung Mangkok menuju Rembang, saat berlayar tiba-tiba kapal kandas di atas karang yang berlokasi di arah timur Kabupaten Kotabaru.
Baca juga: KRI Escolar 871 evakuasi ABK SPOB Ratu Yamani terbakar di Perairan Tabaneo
Setelah 11 jam kemudian, kata Al Amrad, tim Pos SAR Kotabaru mengetahui kejadian dan langsung memberangkatkan sebanyak empat personel.
Tidak butuh waktu lama, tim SAR menemukan sembilan korban berada di atas kapal yang rusak akibat kandas di atas karang, proses evakuasi membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk sampai di daratan di Pos Satuan Polair Polres Kotabaru, tepatnya pada pukul 01.50 Wita.
Al Amrad mengatakan saat proses evakuasi korban kapal kandas, pihaknya dibantu lima personel Satuan Polair Polres Kotabaru, dan masyarakat setempat.
“Alhamdulillah, tidak ada kendala saat proses evakuasi, semuanya lancar berkat kerja sama seluruh pihak,” tutur Al Amrad.
Baca juga: Basarnas Banjarmasin evakuasi tiga orang terjatuh di "manhole" tongkang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024