KRI Escolar 871 yang dikomandoi Mayor Laut (P) Achmad Muzakki mengevakuasi Anak Buah Kapal (ABK) SPOB Ratu Yamani yang terbakar di Perairan Tabaneo Kalimantan Selatan pada posisi 03 40’ 131’’ S - 114 28’ 732’’ E.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Penerangan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banjarmasin di Banjarmasin, Kamis, menyatakan awalnya SPOB Ratu Yamani bertolak dari Pelabuhan Pertamina Kotabaru Kalsel tujuan Depot Pertamina Banjarmasin dengan muatan Pertamax dan Pertalite sebanyak 5.000 Kiloliter pada Senin (10/7).

Baca juga: Tim SAR temukan satu korban tewas akibat kebakaran kapal BBM Pertamina

“Selama dalam perjalanan hingga tiba di Anchor Area Perairan Tabaneo Kalsel tidak mengalami kendala,” kata Komandan KRI Escolar-871 Mayor Laut (P) Achmad Muzakki.

Namun pada Rabu sekitar pukul 15.45 Wita, Muzakki menuturkan nampak asap pada bagian haluan kapal disertai tiga kali suara ledakan sehingga sebagian ABK SPOB Ratu Yamani melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.

“Kapten SPOB Ratu Yamani meminta bantuan kepada kapal-kapal yang ada di sekitar menggunakan radio, dan hal tersebut terpantau oleh KRI Escolar-871 yang sedang melaksanakan patroli keamanan laut dalam rangka Operasi Marga Baruna-23,” ungkap Muzakki.

Selanjutnya, Komandan KRI Escolar-871 memerintahkan merapat ke lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan dan mengevakuasi seluruh ABK SPOB Ratu Yamani ke atas KRI Escolar-871 agar lebih aman. 

Muzakki mengungkapkan untuk mencegah kebakaran lanjutan, dilaksanakan bantuan pemadaman dari TB. MBP 3205 dan TB.Tegar, dan api sudah dinyatakan padam.
Selanjutnya, dua kru Kapal SPOB Ratu Yamani, yaitu Capten Kapal Amir Mahmud (Nahkoda) dan Guntur Susanto (KKM) dibawa ke kapal SPOB Ratu Yamani oleh KN SAR Laksmana 241 untuk meyakinkan api sudah padam, kemudian Nahkoda dan KKM dibawa ke KSOP Banjarmasin.

Baca juga: Kapal tanker terbakar di Pelabuhan Belawan

“Untuk 10 kru yang lainnya dibawa oleh TB. Wira Pratama dikembalikan ke kapal SPOB Ratu Yamani dengan kondisi kapal yang sudah aman,” ujar Muzakki.

Diketahui, KRI Escolar-871 merupakan unsur Gelar Opskamla Koarmada II, dibawah kendali Guskamla Koarmada II, onboard Asops Guskamla Koarmada II Kolonel Laut (P) Dadan Hamdani.

Dalam kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun pihak Kapal SPOB Ratu Yamani mengalami kerugian materiil berupa 1 (satu) rol tali tambat dan “life buoy” yang berada di gudang haluan kapal habis terbakar.

Adapun data kapal, SPOB Ratu Yamani, Bendera Indonesia, GT 2999/1657, IMO 9731121, Panjang Kapal 87 meter, Draft 4,7 meter, Agen  PT Armada Samudra Global bermuatan Pertamax dan Pertalite sebanyak 5.000 KL dan 12 kru.

Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin Al Amrad memastikan seluruh ABK SPOB Ratu Yamani dinyatakan selamat dari kebakaran kapal tersebut.

“Kita sudah melakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan tidak ada korban tertinggal di dalam kapal,” tutur Amrad.

Baca juga: KM Santika Nusantara tujuan Surabaya - Banjarmasin terbakar di Masalembu

Amrad menuturkan saat peristiwa kebakaran terjadi, personel TNI AL terlebih dahulu melakukan pertolongan menggunakan KRI Escolar 871 untuk mengevakuasi belasan kru kapal tersebut.
Lebih lanjut, Basarnas Banjarmasin mengirim petugas menuju lokasi menggunakan kapal KN SAR Laksamana 241 dan tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 20.05 Wita.

Dia mengungkapkan sebelum pihaknya melakukan pemeriksaan ulang ke atas kapal, terlebih dahulu memantau pemadaman api total serta menunggu kapal dalam kondisi dingin.

Sementara itu Kapten KN SAR Laksamana 241 Capt Jahrudin mengatakan pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak KRI Escolar 871 sebelum membawa dua orang kru kapal yakni Kapten Kapal Amir Mahmud dan Guntur Susanto menuju Dermaga SAR Banjarmasin.

“Kru kapal dibawa ke Banjarmasin untuk keperluan lebih lanjut,” kata Jahrudin.

Kedua kru kapal tersebut tiba di Dermaga SAR Basirih Banjarmasin dini hari tadi sekitar pukul 00.10 Wita dan langsung diserahkan ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin untuk keperluan administrasi lebih lanjut.

“Penyebab kebakaran masih diselidiki,” ucap Jahrudin.

Baca juga: KM Izhar terbakar, Basarnas Sultra evakuasi tiga korban

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023