Ustadz Haji Walad Haderawi dalam tausiah di Masjid Al Falah Komplek Bumi Pemurus Permai Banjarmasin Selatan mengungkap rahasia keistimewaan malam nisfu atau pertengahan bulan Sya'ban.

 

"Malam nisfu Sya'ban termasuk malan-malam spesial yang Allah istimewakan," ujar Ustadz Walad dengan mengutip "Kalam Hikmah" Ibnu Athaillah Askandari dalam tausiyahnya, sesudah Shalat Subuh Senin.

 

Ia menambahkan, malam-malam yang Allah istimewakan tersebut antara lain malam nisfu Sya'ban, malam qadar (Lailatul Qadar) pada bulan Ramadhan, malam Idul Fitri dan Idul Adha.

 

"Keutamaan malam istimewa tersebut segala doa atau pinta tidak 'terhijab' atau tanpa persyaratan," lanjut alumnus Hadramaut Yaman tersebut.

 

Sebagai contoh permohonan ampun/pernyataan tuabat langsung Allah terima tanpa persyaratan seperti pada malam bisa pernyataan taubat baru Allah terima manakala berjanji tidak akan mengulangi dosa serupa.

 

"Misalnya meminta Allah murahkan rezki. Perlu disadari/diketahui yang namanya Rezki tidak cuma berupa konsumsi, tapi sehat juga termasuk rezki," katanya 

 

Oleh karenanya Rasulullah Muhammad Saw sendiri pada malam nisfu Sya'ban bermunajat kepada Allah SWT sebagaimana riwayat Aisyah (istri Beginda Rasulullah Saw, kutip Ustadz Walad.

 

Oleh sebab itu, putra almarhum Tuan Guru Haji Haderawi tersebut menyayangkakum kaum Muslim yang membiarkan malam nisfu Sya'ban begitu saja tanpa mengisinya/memperbaiki amak ibadah.

 

"Karena pada malam nisfu Sya'ban tersebut catatan segala amal kebaikan atau sebaliknya Allah angkat buat perhitungan di alam akhirat kelak," lanjut ustadz bergelar sarjana hukum Islam tersebut.

Ustadz Haji Walad Haderawi saat tausiyah di Masjid Al Falah Komplek Bumi Pemurus Permai Banjarmasin Selatan, sesudah Shalat Subuh Senin (19/2/24). (ANTARA/Syamsuddin Hasan)
 

Pada kesempatan itu pula, Ustadz Walad mengurai tentang "cahaya iman" serta "cahaya Ikhsan" yang mempengaruhi setiap kehidupan insani.

 

"Beruntunglah bagi mereka yang mendapat cahaya Ikhsan, tidak cuma cahaya iman. Dalam kehidupan manusia pada umumnya sesuai ketentuan agama atau 'rukun agama'

 yaitu, Islam, Iman dan ikhsan, demikian Walad Haderawi.

 

Sebagai catatan pertengahan atau nisfu Sya'ban 1445 Hijriah perkiraan bertempatan 25 Februari 2024.


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024