Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan membantu petani terdampak banjir di tiga daerah yang ada di wilayah Jawa Tengah (Jateng).


"Program dan bantuan pemerintah dibutuhkan untuk petani terdampak banjir di Jawa Tengah, sehingga dapat mempercepat proses pemulihan," kata Amran dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa.

Kementerian Pertanian memberikan kepastian asuransi dan bantuan bencana banjir bagi Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp30 miliar.

"Segera, kita akan koordinasi dan insya Allah bisa cepat surut. Kemudian untuk sektor pertanian yang ada asuransinya bisa mendapat bantuan pupuk 75 ton," katanya.

Meski demikian, Mentan berharap bantuan dan pendampingan yang diberikan ini tidak dipolitisasi dan dikaitkan dengan pemilu. Sebaiknya, kata Mentan, semua pihak saling memperkuat hati terutama dalam upaya peningkatan produksi.

"Kami mohon dengan segala kerendahan hati jangan ada yang mempolitisasi. Ini sangat rentan, kondisi petani ini harus kita lindungi. Coba kalian lihat modalnya produksi mereka (petani) sangat pas-pasan, kasihan saudara kita kalau ada yang mengatakan ini politis," katanya.

Mentan mengatakan jika ada yang menilai bantuan pemerintah adalah politik maka yang bersangkutan harus merasakan sulitnya jadi petani di tengah bencana banjir seperti yang terjadi di Jawa Tengah.

Mengenai hal ini, Mentan mengaku dirinya lebih banyak berbicara perasaan dibanding harus mendengar umpatan.

"Saudara-saudara kita yang mengatakan ini adalah politik, maka sekali-kali harus mencoba merasakan menjadi petani. Mereka merawat padi selama 3 bulan dan belum sempat panen sudah terkena banjir," katanya.

Amran juga mengaku telah melakukan koordinasi antarkementerian dan lembaga dalam penyusutan air di lahan pertanian tiga daerah di Jawa Tengah yang terdampak banjir yaitu di Kabupaten Demak, Kudus dan Grobogan.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan lembaga lain untuk menutup tanggul agar petani segera berproduksi," katanya.

Dia menyebut luas lahan yang terdampak banjir di Kabupaten Demak mencapai 2.839 hektare dengan prediksi puso seluas 1.400 hektare.

Adapun untuk di Kabupaten Grobogan luas lahan yang terdampak mencapai 4.744 hektare dengan bantuan benih padi dan jagung.

Sedangkan, untuk di Kabupaten Kudus luas lahan yang terdampak banjir mencapai 212 hektare dengan prediksi puso mencapai 100 hektare. Sementara total bantuan yang masuk ke Jawa Tengah mencapai Rp30 miliar.

Mentan mengatakan berbagai bantuan yang diberikan pemerintah di antaranya pupuk, benih, alsintan, dan alat panen lainnya yang dapat mempercepat produksi.

Amran menegaskan bahwa pihaknya juga terus berkoordinasi dengan kementerian lain untuk segera bergerak menyusutkan genangan air di lahan pertanian di tiga daerah tersebut.

"Kita harapkan segera mempercepat panen dan berharap beberapa minggu ke depan bisa panen. Insya Allah kami kirim bantuan dan akan diserahkan ke Ibu Bupati," kata Amran.

Baca juga: Mentan janji tingkatkan produksi beras untuk atasi lonjakan harga
Baca juga: Mentan laporkan upaya peningkatan produksi padi-jagung kepada Presiden
Baca juga: Mentan bantu sarana pertanian korban banjir di Jateng Rp30 miliar
 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Kelik Dewanto




 

Pewarta: Muhammad Harianto

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024