Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kota Banjarmasin Arufah Arif tetap dijagokan kembali memimpin partai berlambang kakbah itu untuk priode 2016-2021.
Ketua Panitia Musyawarah Cabang (Muscab) VII Banjarmasin 2016 Aman Fahriansyah, Senin, menyebutkan suara dari bawah (ranting) masih menginginkan Arifah Arif terus memimpin partai ini.
Dikatakan dia, sampai saat ini belum ada nama lain yang muncul akan mendaftarkan diri untuk maju sebagai ketua DPC PPP Kota Banjarmasin periode 2016-2021.
"Nanti itu tim formatur yang akan menyeleksi siapa saja pengurus selanjutnya tersebut," paparnya.
Aman menyatakan, untuk Muscab ini hanya memilih tim formatur, tidak untuk menetapkan ketua, sekretaris dan bendahara PPP Kota Banjarmasin selanjutnya.
"Jadi waktunya selama 14 hari setelah Muscab ini tim formatur bekerja," terangnya.
Diungkapkan dia, ada lima kader yang masuk dalam tim formatur itu, yakni, dari perwakilan pengurus pusat satu orang, pengurus wilayah satu orang, pengurus cabang satu orang, majelis pertimbangan satu orang, dan ranting satu orang.
"PPP menekankan Muscab ini menghasilkan pengurus yang dipilih secara musyawarah mufakat, hingga tidak ada lagi konflik di bawahnya," terang anggota DPRD Banjarmasin itu.
Sementara itu, Arufah Arif menyatakan kesiapannya kembali memimpin DPC PPP Kota Banjarmasin untuk kedua kalinya jika para kader menginginkannya.
"Saya selalu siap ingin membesarkan partai, moga bisa meningkatkan perolehan suara pada pemilihan legislatif 2019 nanti," papar wakil ketua DPRD Banjarmasin ini.
Sebab, tuturnya, pada kepemimpinannya di priode 2011-2016 ini, penambahan kursi di legislatif bisa diwujudkan, bahkan suara PPP bisa meningkat hingga 70 persen dari sebelumnya.
"Bahkan pada 2019 nanti kita targetkan bisa terbanyak kursi di DPRD, ini cita-cita kita untuk berjuang demi umat di rumah kakbah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Ketua Panitia Musyawarah Cabang (Muscab) VII Banjarmasin 2016 Aman Fahriansyah, Senin, menyebutkan suara dari bawah (ranting) masih menginginkan Arifah Arif terus memimpin partai ini.
Dikatakan dia, sampai saat ini belum ada nama lain yang muncul akan mendaftarkan diri untuk maju sebagai ketua DPC PPP Kota Banjarmasin periode 2016-2021.
"Nanti itu tim formatur yang akan menyeleksi siapa saja pengurus selanjutnya tersebut," paparnya.
Aman menyatakan, untuk Muscab ini hanya memilih tim formatur, tidak untuk menetapkan ketua, sekretaris dan bendahara PPP Kota Banjarmasin selanjutnya.
"Jadi waktunya selama 14 hari setelah Muscab ini tim formatur bekerja," terangnya.
Diungkapkan dia, ada lima kader yang masuk dalam tim formatur itu, yakni, dari perwakilan pengurus pusat satu orang, pengurus wilayah satu orang, pengurus cabang satu orang, majelis pertimbangan satu orang, dan ranting satu orang.
"PPP menekankan Muscab ini menghasilkan pengurus yang dipilih secara musyawarah mufakat, hingga tidak ada lagi konflik di bawahnya," terang anggota DPRD Banjarmasin itu.
Sementara itu, Arufah Arif menyatakan kesiapannya kembali memimpin DPC PPP Kota Banjarmasin untuk kedua kalinya jika para kader menginginkannya.
"Saya selalu siap ingin membesarkan partai, moga bisa meningkatkan perolehan suara pada pemilihan legislatif 2019 nanti," papar wakil ketua DPRD Banjarmasin ini.
Sebab, tuturnya, pada kepemimpinannya di priode 2011-2016 ini, penambahan kursi di legislatif bisa diwujudkan, bahkan suara PPP bisa meningkat hingga 70 persen dari sebelumnya.
"Bahkan pada 2019 nanti kita targetkan bisa terbanyak kursi di DPRD, ini cita-cita kita untuk berjuang demi umat di rumah kakbah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016