Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Puluhan  anak di Desa Bajayau Kecamatan Daha Barat Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS)   mengalami muntah-muntah yang diduga keracunan setelah menyantap pentol yang dibelinya dari salah satu pedagang, Rabu (5/10) pukul 15.30 wita

Pimpinan Puskesmas Bajayau Khairuddin mengatakan, terdapat  sepuluh anak umur antara 10 bulan hingga 5 tahun mengalami muntah-muntah yang diduga akibat keracunan.

Menurut dia, selain dari Desa Bajayau, ada 1 korban dari desa Baruh Jaya kecamatan Daha Selatan, sehingga total korban  11 anak, Hingga saat ini korban masih dalam perawatan di Puskesmas Negara dan Rumah Sakit Pratama Daha Sejahtera.

"Satu orang sudah diperbolehkan pulang, 6 anak dirawat di Puskesmas Negara, dan  4 anak di RS Pratama," jelasnya.

Selain merawan para korban, tim kesehatan juga telah mengambil sampel  muntah korban, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Kita ambil sample muntahnya saja, dan sudah kita serahkan ke Dinkes untuk di periksa," jelasnya.

Salah seorang warga,  Raudah menceritakan,   sekitar pukul 15.30 wita, tiba-tiba  warga dan orang tua panik, karena  anak-anak mereka tiba-tiba muntah-muntah setelah menyantap  pentol yang dibeli dari seorang pedagang yang lewat.

"Pentolnya pas kita liat tadi seperti berlendir," ceritanya.

Menurut dia, pedagang  pentol tersebut baru beberapa hari berjualan di wilayah Bajayau. "Pamannya pinanya orang baru berjualan disini," ujarnya lagi.

Sementara itu saat kita komfirmasi Kasubag Humas Polres HSS AKP Agus Winartono, belum mengetahui kejadian tersebut.

"Kita belum ada laporan, coba saya hubungi Kapolseknya dulu," ujarnya.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016