PT Adaro Indonesia merehabilitasi 321 hektare daerah aliran sungai (DAS) yang terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Baca juga: Adaro Bantu Seribu Bibit Pohon
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Pjs Kepala Teknik Tambang (KTT) Adaro Deny Widihatmoko mengatakan rehabilitasi DAS terdampak karhutla yang terdiri dari 11 petak di Gunung Pamaton itu sebagai bentuk kontribusi sosial perusahaan untuk menjaga ekosistem lingkungan.
Baca juga: Ratusan tanaman "Sepatu" Dea hijaukan Jalan Nan Sarunai Tabalong
"Kami berkomitmen melakukan perbaikan secara menyeluruh pada area rehabilitasi daerah aliran sungai terdampak kebakaran hutan dan lahan," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Baca juga: Ratusan tanaman "Sepatu" Dea hijaukan Jalan Nan Sarunai Tabalong
"Kami berkomitmen melakukan perbaikan secara menyeluruh pada area rehabilitasi daerah aliran sungai terdampak kebakaran hutan dan lahan," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Gunung Pamaton merupakan bagian Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) milik Universitas Lambung Mangkurat yang sempat terbakar saat musim kemarau berlokasi di Desa Kiram, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Pada 2023, Adaro menggelar penanaman pohon sebanyak 7.500 bibit jenis mahoni, pulai, dan gamal yang mampu tumbuh dengan baik di kawasan Gunung Pamaton.
Skema kolaborasi pentahelix pelahan telah memulihkan area hutan dan lahan yang rusak akibat kebakaran.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat lahan kritis di Kalimantan Selatan mencapai 642.580 hektare pada 2013.
Baca juga: Komitmen melestarikan lingkungan, Adaro Tanam pohon di Bukit Menoreh
Baca juga: Komitmen melestarikan lingkungan, Adaro Tanam pohon di Bukit Menoreh
Namun, sewindu kemudian luas lahan kritis telah berkurang 184.102 hektare menjadi 458.478 hektare usai Pemerintah Provinsi Kalsel menggalakkan "Gerakan Revolusi" Hijau sejak 2017 untuk program penghijauan.
Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK Hanif Faisol Nurafiq meminta seluruh daerah di Indonesia agar melakukan penanaman secara terus menerus saat musim penghujan agar pemulihan kawasan hutan bisa lebih cepat.
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengatakan menanam pohon bukan hanya sekadar penghijauan melainkan juga membangun kembali ekosistem hutan yang mulai berkurang.
"Ketika hutan kembali menghijau di Kalimantan Selatan, maka flora dan fauna ikut berkembang dengan baik," ucap Sahbirin.
Baca juga: Adaro Bantu Seribu Bibit Pohon
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024