Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polresta Banjarmasin bersama Dinas PUPR dan water rescue serta relawan peduli sungai membersihkan tumpukan sampah yang mengganggu lalu lintas (Lalin) Sungai Martapura di kota setempat.
"Banyak sampah yang tersendat di aliran sungai sehingga menumpuk di bawah Jembatan Antasari dan mengganggu jalur transportasi sungai," ucap Kasat Polairud Polresta Banjarmasin AKP Dading Kalbu di Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: PT Pelni Cabang Batulicin dukung program lingkungan bersih di Tanah Bumbu
Dia mengatakan, pelaksanaan aksi bersih bersih Sungai Martapura di bawah Jembatan Antasari itu dilakukan pada Jumat pagi bersama dinas PUPR dan para relawan peduli sungai.
Banyaknya sampah seperti tanaman enceng gondok atau ilung, kayu kayuan, sampah rumah tangga serta jenis sampah lainnya yang menumpuk ditarik atau diangkut menggunakan kapal pembersih sungai.
Akibat tumpukan sampah yang melebar di bawah jembatan Pangeran Antasari itu membuat jalur Sungai Martapura terganggu karena alat transportasi tidak bisa melintas secara maksimal.
"Alhamdulillah, berkat kerja sama dan gotong royong akhirnya sampah yang menghambat aliran sungai bisa dibersihkan sehingga bisa dilalui kembali oleh transportasi sungai," ujarnya.
Sungai merupakan salah satu jalur transportasi utama di kota yang terkenal dengan julukan kota seribu sungai itu sehingga kebersihan sungai harus terus terjaga.
Dading juga mengatakan sungai di Kota Banjarmasin itu harus selalu dijaga kebersihannya karena merupakan icon kota setempat dengan julukan kota "seribu sungai".
Bukan itu saja, sungai di kota ini merupakan salah satu tempat sebagai mata pencarian. Apabila sungai bersih maka ekosistem sungai terjaga dan terawat dengan baik.
"Sungai bersih, ikan-ikan banyak yang datang dan bisa bermanfaat bagi para nelayan dalam mencari ikan air tawar di sungai," tuturnya.
Baca juga: Kalsel kemarin, sampah pantai hingga Aditya terima anugerah PWI
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Banyak sampah yang tersendat di aliran sungai sehingga menumpuk di bawah Jembatan Antasari dan mengganggu jalur transportasi sungai," ucap Kasat Polairud Polresta Banjarmasin AKP Dading Kalbu di Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: PT Pelni Cabang Batulicin dukung program lingkungan bersih di Tanah Bumbu
Dia mengatakan, pelaksanaan aksi bersih bersih Sungai Martapura di bawah Jembatan Antasari itu dilakukan pada Jumat pagi bersama dinas PUPR dan para relawan peduli sungai.
Banyaknya sampah seperti tanaman enceng gondok atau ilung, kayu kayuan, sampah rumah tangga serta jenis sampah lainnya yang menumpuk ditarik atau diangkut menggunakan kapal pembersih sungai.
Akibat tumpukan sampah yang melebar di bawah jembatan Pangeran Antasari itu membuat jalur Sungai Martapura terganggu karena alat transportasi tidak bisa melintas secara maksimal.
"Alhamdulillah, berkat kerja sama dan gotong royong akhirnya sampah yang menghambat aliran sungai bisa dibersihkan sehingga bisa dilalui kembali oleh transportasi sungai," ujarnya.
Sungai merupakan salah satu jalur transportasi utama di kota yang terkenal dengan julukan kota seribu sungai itu sehingga kebersihan sungai harus terus terjaga.
Dading juga mengatakan sungai di Kota Banjarmasin itu harus selalu dijaga kebersihannya karena merupakan icon kota setempat dengan julukan kota "seribu sungai".
Bukan itu saja, sungai di kota ini merupakan salah satu tempat sebagai mata pencarian. Apabila sungai bersih maka ekosistem sungai terjaga dan terawat dengan baik.
"Sungai bersih, ikan-ikan banyak yang datang dan bisa bermanfaat bagi para nelayan dalam mencari ikan air tawar di sungai," tuturnya.
Baca juga: Kalsel kemarin, sampah pantai hingga Aditya terima anugerah PWI
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024