Hujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan sejumlah desa di tiga kecamatan di Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan terdampak banjir.
“Diantara desa yang terdampak, Desa Mihu RT 01 Kecamatan Juai, yang mana ada terdampak sekitar 54 buah rumah milik warga setempat,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan Rahmi di Balangan, Rabu.
Rahmi melanjutkan, selain di Kecamatan Juai juga di Desa Hujan Mas RT 01 dan RT 02, Kecamatan Paringin ada sebanyak 21 rumah yang terdampak banjir.
Kemudian di Kecamatan Lampihong meliputi Desa Kusambi Hilir, Desa Lajar RT 04, Desa Papuyuan RT 03 dan Desa Matang Hanau RT 04 dan 05.
Menurut Rahmi, banjir diprediksi akan kembali meluas jika curah hujan terus meningkat dalam beberapa hari ke depan karena debit air sungai akan bertambah ketika di daerah pegunungan diguyur hujan maka air sungai akan mengalami kenaikan.
Oleh karena itu, Rahmi mengingatkan warga di daerah pinggiran sungai untuk tetap waspada karena sejumlah daerah di Balangan masih berpotensi hujan dan yang juga bisa terjadi pada malam hari.
Selain itu, untuk warga yang terdampak banjir pihaknya juga mulai menyalurkan bantuan logistik yang didampingi oleh TRC Kecamatan (Si Jari Tangguh) kepada pihak desa setempat yang nantinya disalurkan kepada masyarakat terdampak banjir.
Rahmi menambahkan saat ini kondisi debit air masih terbilang aman, berdasarkan pemantauan ketinggian permukaan air sungai Tabuan Kecamatan Halong dan Sungai Awayan Kecamatan Awayan melalui via Early Warning System (EWS).
Adapun hasil pemantauannya, di Sungai Tabuan Kecamatan Halong dengan (Koordinat-2,3101s115,6779) data ketinggian air terkini yaitu 156.79 sentimeter (Normal).
Kemudian di Bendungan Pitap Desa Nungka Kecamatan Awayan (Koordinat-2°26'47",115°32'39",92,4m,315°) data ketinggian air terkini yaitu 789.92 sentimeter (Normal).
"Pemantauan selalu aktif kami lakukan dan logistik juga disiagakan bagi warga yang terdampak banjir, yang tak kalah penting kami juga selalu memberikan himbauan kepada masyarakat, terutama orang tua agar anak-anak yang sering mandi dan bermain di sungai untuk selalu waspada dan hati-hati," demikian Rahmi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
“Diantara desa yang terdampak, Desa Mihu RT 01 Kecamatan Juai, yang mana ada terdampak sekitar 54 buah rumah milik warga setempat,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan Rahmi di Balangan, Rabu.
Rahmi melanjutkan, selain di Kecamatan Juai juga di Desa Hujan Mas RT 01 dan RT 02, Kecamatan Paringin ada sebanyak 21 rumah yang terdampak banjir.
Kemudian di Kecamatan Lampihong meliputi Desa Kusambi Hilir, Desa Lajar RT 04, Desa Papuyuan RT 03 dan Desa Matang Hanau RT 04 dan 05.
Menurut Rahmi, banjir diprediksi akan kembali meluas jika curah hujan terus meningkat dalam beberapa hari ke depan karena debit air sungai akan bertambah ketika di daerah pegunungan diguyur hujan maka air sungai akan mengalami kenaikan.
Oleh karena itu, Rahmi mengingatkan warga di daerah pinggiran sungai untuk tetap waspada karena sejumlah daerah di Balangan masih berpotensi hujan dan yang juga bisa terjadi pada malam hari.
Selain itu, untuk warga yang terdampak banjir pihaknya juga mulai menyalurkan bantuan logistik yang didampingi oleh TRC Kecamatan (Si Jari Tangguh) kepada pihak desa setempat yang nantinya disalurkan kepada masyarakat terdampak banjir.
Rahmi menambahkan saat ini kondisi debit air masih terbilang aman, berdasarkan pemantauan ketinggian permukaan air sungai Tabuan Kecamatan Halong dan Sungai Awayan Kecamatan Awayan melalui via Early Warning System (EWS).
Adapun hasil pemantauannya, di Sungai Tabuan Kecamatan Halong dengan (Koordinat-2,3101s115,6779) data ketinggian air terkini yaitu 156.79 sentimeter (Normal).
Kemudian di Bendungan Pitap Desa Nungka Kecamatan Awayan (Koordinat-2°26'47",115°32'39",92,4m,315°) data ketinggian air terkini yaitu 789.92 sentimeter (Normal).
"Pemantauan selalu aktif kami lakukan dan logistik juga disiagakan bagi warga yang terdampak banjir, yang tak kalah penting kami juga selalu memberikan himbauan kepada masyarakat, terutama orang tua agar anak-anak yang sering mandi dan bermain di sungai untuk selalu waspada dan hati-hati," demikian Rahmi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024