Kotabaru,  (Antaranews Kalsel) - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kotabaru, Kalimantan Selatan, menjadi Sekolah Adiwiyata Nasional yang berkewajiban membina sekolah yang lainnya.

Ketua Tim Pembina Adiwiyata Kabupaten Kotabaru H. Akhmad Rivai di Kotabaru, Senin mengatakan, MAN Kotabaru merupakan Sekolah Adiwiyata Nasional 2015, di mana pada 2016 berkewajiban melakukan pembinaan terhadap 13 sekolah di setiap tingkatan, yaitu, 3 SDN, 5 SMPN, 1 MTS, 3 SMAN dan 1 MA Swasta.

"Untuk mencapai tujuan program Adiwiyata, maka MAN Kotabaru selaku Sekolah Pembina menetapkan empat komponen program yang menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah Adiwiyata," katanya.

Empat komponen tersebut, meliputi kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif , dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.

Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, dimana programnya diikuti oleh SD atau Madrasah Ibtidaiyah; SMP atau Madrasah Tsanawiyah, SMA atau Madrasah Aliyah; dan Sekolah Menengah Kejuruan atau Madrasah Aliyah Kejuruan negeri atau swasta yang terakreditasi.

Penilaian Program Adiwiyata dilakukan satu kali dalam setahun, dimana calon Sekolah Adiwiyata yang memenuhi nilai capaian sesuai ketentuan diberikan penghargaan Sekolah Adiwiyata yang terdiri atas Sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten diberikan oleh Bupati.

Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi diberikan oleh Gubernur; Sekolah Adiwiyata tingkat nasional diberikan oleh Menteri dan menteri terkait; dan Sekolah Adiwiyata mandiri diberikan oleh Menteri dan menteri terkait.

Kepala Sekolah MAN Kotabaru, H. Abdul Muis mengatakan bahwa keuntungan mengikuti Program Adiwiyata di antaranya mendukung pencapaian standar kompetensi/kompertensi dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menengah.

Meningkatkan efesiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan energi; menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif.

Menjadi tempat pembelajaran tentang nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar; serta meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup meIalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan di sekolah.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016