Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Sebuah tim dari konsultan Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sudah melakukan penelusuran dan identifikasi terhadap temuan sebanyak 80 buah rumah tua khas Banjar di wilayah kota setempat.

        Keberadaan rumah tua khas Banjar tersebut menyebar di lima kecamatan Kota Banjarmasin dan yang terbanyak berada di Kecamatan Banjarmasin Utara, kata seorang juru bicara tim konsultan saat ekspos di hadapan pejabat Pemkot Banjarmasin dan tim kota pusaka setempat, di balaikota, Rabu.

         Dijelaskan dalam identifikasi yang menelan waktu hampir tiga bulan tersebut, pihak konsultan menyebutkan jumlah rumah tua yang terbanyak berada di Banjarmasin Utara 30 buah rumah, terutama berada di kampung tua Sungai Jingah.

         Terbanyak kedua berada di Kecamatan Banjarmasin Tengah 16 buah, kemudian Banjarmasin Barat juga 16 buah, Banjarmasin Selatan 11 buah, dan Banjarmasin Timur lima buah.

         "Itu lah kemampuan kami untuk menelusuri keberadaan rumah tua dan mengidentifikasi sebagai rumah khas Banjar, tetapi kemungkinan masih ada yang belum terselusuri makanya kita berharap masyarakat yang mengetahuinya, bisa memberitahukannya," kata juru bicara tersebut.

         Kepala Dinas Pariwisata Kota Banjarmasin Iwan Fitiadi menyambut baik upaya tim konsultan yang mengidentifikasi rumah tua khas Banjar.

         Karena data-data tersebut akan menjadi acuan bagi Pemkot Banjarmasin untuk menerbitkan sebuah wibsite tentang kepariwisatannya yang didalamnya menayangkan keberadaan rumah tua khas Banjar tersebut.

         Selain itu keberadaan rumah tua khas Banjar tersebut akan dibukukan lengkap dengan berbagai keterangan mengenai rumah tua tersebut, seperti jenisnya, tahun pembangunnya, pemiliknya,  sampai dengan penjelasan mengenai akses jalan ke rumah- rumah tua itu.

         Sebab diyakini belakangan keberadaan rumah tua atau rumah kuno apalagi  yang bernuansa budaya setempat akan menjadi daya tarik bagi wisatawan, makan ya hasil tim tersebut akan dipromosikan ke berbagai penjuru tanah air dan mancanegara.

         Selain data-data tersebut sebagai patokan pula menjadi pertimbangan Pemkot Banjarmasin untuk melestarikan setidaknya membuat aturan mengenai keberadaanya agar tidak punah, kata Iwan Fitiadi

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016