Sejumlah objek wisata yang memanfaatkan daerah aliran sungai Kali Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan (Kalsel) masih tetap eksis, walaupun banjir beberapa kali melanda.

Pantauan ANTARA Kalsel, Rabu, melaporkan Kali Benawa tersebut dari Pegunungan Meratus melintasi wilayah Kecamatan Hantakan, Batu Benawa dan Kecamatan Barabai (Ibu Kota HST) atau Sungai Barabai hingga Danau Bangkau Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Baca juga: Sungai di pinggiran Pegunungan Meratus HST meluap

Sedangkan objek-objek wisata yang berada/memanfaatkan Kali Benawa antara lain Tansn Rekreasi Pagat, Goa Limbuhang, Riam Bajandik, Pulau Emas, Manggasang dan Batu Bagapit.

Banjir pada Januari 2021 memporak-porandakan sarana prasarana semua objek wisata di Kali Benawa tersebut, baik yang pengelolaannya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HST maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan perorangan.

Kemudian sejumlah objek wisata tersebut bangkit/operasional kembali awal 2023 sesudah banjir melanda November 2022, tapi banjir kembali terjadi pada 7 dan 31 Desember 2023, serta 2 Januari 2024.

Ketika dihubungi pengelola objek wisata Pulau Emas yang juga mantan Kepada Desa (Kades) Waki Kecamatan Batu Benawa "Pambakal" Eddy menyatakan banjir pada 7 dan 31 Desember 2023, serta 2 Januari 2024 tidak menghancurkan sarana prasarana objek wisata.

Baca juga: Pemilik wisata di HST diminta waspadai potensi banjir
 
Salah satu objek wisata di Kali Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalsel, "Pulau Emas" Desa Waki Kecamatan Batu Benawa HST. (ANTARA/Syamsuddin Hasan)
 
"Banjir belakangan ini tidak seperti banjir Januari 2021 yang terjadi menjelang tengah malam menghancurkan tempat-tempat orang berjualan dan pengunjung beristirahat. Jadi bisa operasional kembali dengan segera," ujar Pambakal Eddy.

Sedangkan "bulanak" (lumpur banjir) yang menumpuk pada tempat peristirahatan bisa dengan segera penyemprotan dan beroperasi kembali, ujar pria berusia 65 tahun itu.

Beberapa objek wisata di sekitar Kali Benawa tersebut memanfaatkan alur sungai dengan riam atau jeram, serta panorama alamnya menarik.

Baca juga: Endapan pasir "baah" jadi bisnis

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024