Marabahan, (Antaranews Kalsel) – Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlaut) Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan Edy Rosadi mengatakan, pada tahun 2016 pihaknya telah selesai membangun pembuatan unit pengolahan ikan, di kawasan Jembatan Rumpiang, Kecamatan Cerbon.
“Sejak minggu ketiga September 2016 unit pengolahan ikan mulai dioperasikan, diawali demo mengolah ikan dari para perajin dan disaksikan Camat Cerbon Agussalim,†ujar Kadiskanlaut Batola Edy Rosadi, di Marabahan, Senin (26/9).
Menurut dia, untuk memanfaatkan keberadaan sarana prasarana tersebut, Diskanlaut Batola mempersilahkan masyarakat mengikuti pembuatan dan pengolahan ikan tersebut.
Bahkan, sebut dia, bagi masyarakat mengikuti pembuatan dan pengolahan ikan, Diskanlaut tidak memungut biaya atau gratis.
Berkaitan dengan itu, ucap dia, pihaknya membuka kesempatan kepada masyarakat yang berminat untuk mengikuti mengolah ikan segara gratis.
Selain membuat unit pengolahan ikan, terang Edy melalui dana APBD Batola pihaknya juga melaksanakan rehabilitasi kolam ikan menjadi balai pembenihan khususnya, di Kecamatan Marabahan, Bakumpai, dan Kuripan.
Sedangkan untuk kecamatan lainnya, jelas dia, juga dilaksanakan pembenihan ikan patin dan lainnya, sehingga diharapkan lebih memacu upaya pembuatan benih.
Lebih lanjut Edy Rosadi menerangkan, Diskanlaut Batola merupakan perpanjangan tangan sektor kelautan dan perikanan telah melaksanakan sertifikasi atas nelayan bekerjasama dengan BPN.
Dari kegiatan itu, lanjut dia, setiap tahun terdapat 100 sertifikat melalui program Prona berhasil diterbitkan dan hal itu sangat bermanfaat bagi para petani ikan untuk segala kebutuhan yang berhubungan dengan perbankan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
“Sejak minggu ketiga September 2016 unit pengolahan ikan mulai dioperasikan, diawali demo mengolah ikan dari para perajin dan disaksikan Camat Cerbon Agussalim,†ujar Kadiskanlaut Batola Edy Rosadi, di Marabahan, Senin (26/9).
Menurut dia, untuk memanfaatkan keberadaan sarana prasarana tersebut, Diskanlaut Batola mempersilahkan masyarakat mengikuti pembuatan dan pengolahan ikan tersebut.
Bahkan, sebut dia, bagi masyarakat mengikuti pembuatan dan pengolahan ikan, Diskanlaut tidak memungut biaya atau gratis.
Berkaitan dengan itu, ucap dia, pihaknya membuka kesempatan kepada masyarakat yang berminat untuk mengikuti mengolah ikan segara gratis.
Selain membuat unit pengolahan ikan, terang Edy melalui dana APBD Batola pihaknya juga melaksanakan rehabilitasi kolam ikan menjadi balai pembenihan khususnya, di Kecamatan Marabahan, Bakumpai, dan Kuripan.
Sedangkan untuk kecamatan lainnya, jelas dia, juga dilaksanakan pembenihan ikan patin dan lainnya, sehingga diharapkan lebih memacu upaya pembuatan benih.
Lebih lanjut Edy Rosadi menerangkan, Diskanlaut Batola merupakan perpanjangan tangan sektor kelautan dan perikanan telah melaksanakan sertifikasi atas nelayan bekerjasama dengan BPN.
Dari kegiatan itu, lanjut dia, setiap tahun terdapat 100 sertifikat melalui program Prona berhasil diterbitkan dan hal itu sangat bermanfaat bagi para petani ikan untuk segala kebutuhan yang berhubungan dengan perbankan.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016