Banjarbaru, (AntaranewsKalsel) - Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Nadjmi Adhani siap menjadikan infrastruktur perkotaan yang dibangun terencana sebagai investasi bagi kota yang tidak memiliki sumber daya alam itu.
"Banjarbaru tidak memiliki sumber daya alam sehingga kami menjadikan infrastruktur perkotaan sebagai investasi masa depan untuk lebih memajukan kota," ujarnya di Banjarbaru, Minggu.
Ia mengatakan, infrastruktur yang disiapkan baik berupa jalan dan jembatan termasuk infrastruktur pendukung lain yang memberikan kemudahan bagi masyarakat di kota itu.
Disebutkan, infrastruktur yang sudah direncanakan dan siap dibangun antara lain jalan lingkar timur luar di kawasan Gunung Kupang menuju Sungai Surian di wilayah Kecamatan Cempaka.
Panjang ruas jalan yang dibangun mencapai 11 kilometer dengan lebar 20 meter membuka akses bagi masyarakat di sebelah timur Banjarbaru Kelurahan Sungai Ulin menuju Cempaka.
"Ruas jalan yang akan dibangun itu menjadi akses menuju lokasi Tempat Pemprosesan Akhir Sampah Regional yang akan menampung sampah dari dua daerah lain," ujarnya.
Ruas jalan lain yang direncakan yakni jaringan jalan baru di atas jalur lingkar luar Bandar Udara Syamsudin Noor yang juga menjadi akses menuju embung atau kolam penampungan air.
Selanjutnya, membangun ruas jalan penghubung Jalan Ahmad Yani dan Jalan Trikora di eks lokalisasi Pembatuan Dalam dan Batu Besi yang aktivitasnya segera ditutup dalam waktu dekat.
Terakhir adalah pelebaran Jalan Barjad dan sekitarnya yang menjadi sumber kemacetan di Kelurahan Loktabat Utara sehingga arus lalu lintas di wilayah itu bisa lebih lancar.
"Kami berharap, pembangunan jalan yang dilaksanakan mendapat dukungan seluruh pihak terutama masyarakat yang ikut mendukung jika tanah atau asetnya terkena pelebaran," ujarnya.
Dikatakan, pihaknya merencanakan pembangunan jalan melalui dana APBD perubahan tahun 2016 dan jika belum selesai dilanjutkan pembangunan mulai awal tahun 2017.
"Kami sudah mengajukan usulan dana melalui APBD perubahan kepada DPRD Banjarbaru. Jika disetujui maka rencana pembangunan jalan bisa dilaksanakan bertahap," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Banjarbaru tidak memiliki sumber daya alam sehingga kami menjadikan infrastruktur perkotaan sebagai investasi masa depan untuk lebih memajukan kota," ujarnya di Banjarbaru, Minggu.
Ia mengatakan, infrastruktur yang disiapkan baik berupa jalan dan jembatan termasuk infrastruktur pendukung lain yang memberikan kemudahan bagi masyarakat di kota itu.
Disebutkan, infrastruktur yang sudah direncanakan dan siap dibangun antara lain jalan lingkar timur luar di kawasan Gunung Kupang menuju Sungai Surian di wilayah Kecamatan Cempaka.
Panjang ruas jalan yang dibangun mencapai 11 kilometer dengan lebar 20 meter membuka akses bagi masyarakat di sebelah timur Banjarbaru Kelurahan Sungai Ulin menuju Cempaka.
"Ruas jalan yang akan dibangun itu menjadi akses menuju lokasi Tempat Pemprosesan Akhir Sampah Regional yang akan menampung sampah dari dua daerah lain," ujarnya.
Ruas jalan lain yang direncakan yakni jaringan jalan baru di atas jalur lingkar luar Bandar Udara Syamsudin Noor yang juga menjadi akses menuju embung atau kolam penampungan air.
Selanjutnya, membangun ruas jalan penghubung Jalan Ahmad Yani dan Jalan Trikora di eks lokalisasi Pembatuan Dalam dan Batu Besi yang aktivitasnya segera ditutup dalam waktu dekat.
Terakhir adalah pelebaran Jalan Barjad dan sekitarnya yang menjadi sumber kemacetan di Kelurahan Loktabat Utara sehingga arus lalu lintas di wilayah itu bisa lebih lancar.
"Kami berharap, pembangunan jalan yang dilaksanakan mendapat dukungan seluruh pihak terutama masyarakat yang ikut mendukung jika tanah atau asetnya terkena pelebaran," ujarnya.
Dikatakan, pihaknya merencanakan pembangunan jalan melalui dana APBD perubahan tahun 2016 dan jika belum selesai dilanjutkan pembangunan mulai awal tahun 2017.
"Kami sudah mengajukan usulan dana melalui APBD perubahan kepada DPRD Banjarbaru. Jika disetujui maka rencana pembangunan jalan bisa dilaksanakan bertahap," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016