Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan Adi Lesmana mengatakan seminar nasional tentang Candi Agung untuk menambah pengetahuan terkait sejarah.
“Seminar nasional ini memiliki arti penting dalam rangka menambah khazanah pengetahuan atau informasi yang benar terkait situs Candi Agung Amuntai,” kata Adi Lesmana di HSU, Kamis.
Baca juga: LEBARAN - Enam Ribu wisatawan kunjungi objek wisata Candi Agung
Adi melanjutkan seminar tersebut juga dapat menyampaikan informasi dan sejarah yang benar kepada masyarakat, pengunjung, serta para pelajar tentang candi Agung Amuntai.
Adi menuturkan Kota Amuntai memiliki situs Candi Agung yang diperkirakan peninggalan Kerajaan Negara Dipa masih satu zaman dengan Kerajaan Majapahit. Saat ini, situs Candi Agung telah menjadi salah satu tujuan destinasi wisata di Kalimantan Selatan khususnya di Kabupaten HSU.
Pada 1967 saat penggalian di Kota Amuntai, Adi juga menjelaskan ditemukan bagian dasar candi dan benda purbakala saat penggalian disebut penduduk Gunung Candi (Bukit Candi), sedangkan dasarnya disebut Candi Agung.
“Kami berharap, nanti ada satu buku tentang Candi Agung dengan pendekatan ilmu pengetahuan yang menjadi rujukan sejarah dan mengembangkan kawasan Candi Agung Amuntai, dan untuk pelajar, guru, para aktivitas sejarah lainnya bisa berkunjung kesana untuk melihat langsung keberadaan Candi Agung Amuntai," ujar Adi.
Baca juga: Obyek wisata di Amuntai ramai dikunjungi wisatawan lokal
Sementara itu, Kepala Bappedalitbang HSU Muhammad Haridi menerangkan kegiatan seminar nasional tersebut untuk melacak jejak sejarah Candi Agung dari sisi keilmuan terutama dari aspek arkeologi dan sosial kultural.
“Perlu dilakukan karena saat ini sangat minim dan bahkan hampir tidak ditemukan catatan ilmiah mengenai keberadaan Candi Agung Amuntai, saat ini yang berkembang di masyarakat sekarang adalah cerita dari turun temurun yang sangat sulit untuk dibuktikan kebenarannya,” ungkap Haridi.
Haridi berharap seminar nasional tersebut dapat meluruskan sejarah keberadaan Candi Agung Amuntai dan sebagai pengetahuan terutama bagi masyarakat Kabupaten HSU maupun Provinsi Kalsel.
Diketahui, peserta seminar berasal dari SKPD terkait lingkup Pemprov Kalsel, lingkup Pemkab HSU, akademisi, tokoh agama, budayawan, LSM, guru sejarah, tim ahli dari cagar budaya maupun komunitas-komunitas sejarah dan budayawan yang ada di Kalsel.
Baca juga: Melihat objek wisata HSU Kalsel dan Candi Agung Amuntai
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
“Seminar nasional ini memiliki arti penting dalam rangka menambah khazanah pengetahuan atau informasi yang benar terkait situs Candi Agung Amuntai,” kata Adi Lesmana di HSU, Kamis.
Baca juga: LEBARAN - Enam Ribu wisatawan kunjungi objek wisata Candi Agung
Adi melanjutkan seminar tersebut juga dapat menyampaikan informasi dan sejarah yang benar kepada masyarakat, pengunjung, serta para pelajar tentang candi Agung Amuntai.
Adi menuturkan Kota Amuntai memiliki situs Candi Agung yang diperkirakan peninggalan Kerajaan Negara Dipa masih satu zaman dengan Kerajaan Majapahit. Saat ini, situs Candi Agung telah menjadi salah satu tujuan destinasi wisata di Kalimantan Selatan khususnya di Kabupaten HSU.
Pada 1967 saat penggalian di Kota Amuntai, Adi juga menjelaskan ditemukan bagian dasar candi dan benda purbakala saat penggalian disebut penduduk Gunung Candi (Bukit Candi), sedangkan dasarnya disebut Candi Agung.
“Kami berharap, nanti ada satu buku tentang Candi Agung dengan pendekatan ilmu pengetahuan yang menjadi rujukan sejarah dan mengembangkan kawasan Candi Agung Amuntai, dan untuk pelajar, guru, para aktivitas sejarah lainnya bisa berkunjung kesana untuk melihat langsung keberadaan Candi Agung Amuntai," ujar Adi.
Baca juga: Obyek wisata di Amuntai ramai dikunjungi wisatawan lokal
Sementara itu, Kepala Bappedalitbang HSU Muhammad Haridi menerangkan kegiatan seminar nasional tersebut untuk melacak jejak sejarah Candi Agung dari sisi keilmuan terutama dari aspek arkeologi dan sosial kultural.
“Perlu dilakukan karena saat ini sangat minim dan bahkan hampir tidak ditemukan catatan ilmiah mengenai keberadaan Candi Agung Amuntai, saat ini yang berkembang di masyarakat sekarang adalah cerita dari turun temurun yang sangat sulit untuk dibuktikan kebenarannya,” ungkap Haridi.
Haridi berharap seminar nasional tersebut dapat meluruskan sejarah keberadaan Candi Agung Amuntai dan sebagai pengetahuan terutama bagi masyarakat Kabupaten HSU maupun Provinsi Kalsel.
Diketahui, peserta seminar berasal dari SKPD terkait lingkup Pemprov Kalsel, lingkup Pemkab HSU, akademisi, tokoh agama, budayawan, LSM, guru sejarah, tim ahli dari cagar budaya maupun komunitas-komunitas sejarah dan budayawan yang ada di Kalsel.
Baca juga: Melihat objek wisata HSU Kalsel dan Candi Agung Amuntai
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023