Pengelola Situs Candi Agung Amuntai, Hj Rahmawati, menyebutkan ada sekitar enam ribu pengunjung sejak hari pertama libur panjang mengunjungi objek wisata Candi Agung yang merupakan wisata andalan Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan.
Masyarakat Kalimantan Selatan dan luar daerah provinsi ini banyak yang memanfaatkan libur panjang Idul Fitri 1444 H dengan mengunjungi situs bersejarah Candi Agung di Kota Amuntai, kata Hj Rahmawati, di Amuntai, Rabu.
Rahma mengatakan, hampir setiap tahun, setiap lebaran banyak pengunjung datang ke wisata Candi Agung Amuntai dengan berbagai tujuan.
Pengunjung datang tidak selalu untuk tujuan rekreasi, atau mengenalkan situs peninggalan Kerajaan Hindu ini kepada keluarganya, tapi ada juga yang menunaikan janji (nazar), sedangkan bagi pengunjung yang merupakan keturunan kerajaan candi, mereka melakukan ziarah.
Pihak pengelola candi memperkirakan sekitar enam ribu pengunjung yang datang ke lokasi wisata Candi Agung sejak hari pertama lebaran. Pengelola candi sudah menyediakan berbagai sarana dan fasilitas seperti kursi roda bagi penyandang Disabilitas dan ibu hamil, kamar mandi, toilet, pengamanan parkir dan pusat informasi.
Dari pantauan dilokasi wisata Candi Agung, terdapat beberapa titik di lokasi candi paling diminati pengunjung seperti Tiang Putri Junjung Buih yang terdapat sumur untuk cuci muka dan Pertapaan Pangeran Suryanata.
Salah seorang wisatawan dari Balikpapan Kalimantan Timur, Barjin mengaku senang karena pertama kali datang ke lokasi wisata situs Candi Agung dan mengakui jika kawasan wisata terkelola dengan cukup baik
"Suasananya juga ASRI, sangat sesuai untuk rekreasi bersama.keluarga, sambil mengenal sejarah," kata Barjin
Situs Candi Agung Amuntai merupakan peninggalan Kerajaan Negara Dhipa yang bercorak Hindu. Kerajaan ini berdiri pada 1380 Masehi sebelum Agama Islam secara resmi masuk ke Kalimantan Selatan.
Sebelum Kerajaan Negara Dipa terbentuk, kawasan Amuntai diperintah oleh Kerajaan Kuripan, dimana keturunan terakhir dari kerajaan ini bernama Empu Jatmika mendirikan Kerajaan Negara Dipa dengan rajanya yang terkenal bernama Lambung Mangkurat
Terselip juga cerita rakyat mengenai Putri Junjung Buih yang menjadi pendamping Raja Negara Dipa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Masyarakat Kalimantan Selatan dan luar daerah provinsi ini banyak yang memanfaatkan libur panjang Idul Fitri 1444 H dengan mengunjungi situs bersejarah Candi Agung di Kota Amuntai, kata Hj Rahmawati, di Amuntai, Rabu.
Rahma mengatakan, hampir setiap tahun, setiap lebaran banyak pengunjung datang ke wisata Candi Agung Amuntai dengan berbagai tujuan.
Pengunjung datang tidak selalu untuk tujuan rekreasi, atau mengenalkan situs peninggalan Kerajaan Hindu ini kepada keluarganya, tapi ada juga yang menunaikan janji (nazar), sedangkan bagi pengunjung yang merupakan keturunan kerajaan candi, mereka melakukan ziarah.
Pihak pengelola candi memperkirakan sekitar enam ribu pengunjung yang datang ke lokasi wisata Candi Agung sejak hari pertama lebaran. Pengelola candi sudah menyediakan berbagai sarana dan fasilitas seperti kursi roda bagi penyandang Disabilitas dan ibu hamil, kamar mandi, toilet, pengamanan parkir dan pusat informasi.
Dari pantauan dilokasi wisata Candi Agung, terdapat beberapa titik di lokasi candi paling diminati pengunjung seperti Tiang Putri Junjung Buih yang terdapat sumur untuk cuci muka dan Pertapaan Pangeran Suryanata.
Salah seorang wisatawan dari Balikpapan Kalimantan Timur, Barjin mengaku senang karena pertama kali datang ke lokasi wisata situs Candi Agung dan mengakui jika kawasan wisata terkelola dengan cukup baik
"Suasananya juga ASRI, sangat sesuai untuk rekreasi bersama.keluarga, sambil mengenal sejarah," kata Barjin
Situs Candi Agung Amuntai merupakan peninggalan Kerajaan Negara Dhipa yang bercorak Hindu. Kerajaan ini berdiri pada 1380 Masehi sebelum Agama Islam secara resmi masuk ke Kalimantan Selatan.
Sebelum Kerajaan Negara Dipa terbentuk, kawasan Amuntai diperintah oleh Kerajaan Kuripan, dimana keturunan terakhir dari kerajaan ini bernama Empu Jatmika mendirikan Kerajaan Negara Dipa dengan rajanya yang terkenal bernama Lambung Mangkurat
Terselip juga cerita rakyat mengenai Putri Junjung Buih yang menjadi pendamping Raja Negara Dipa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023