Polder Alabio yang merupakan proyek multi year dijadwalkan akan selesai pembangunannya pada 2013 meski di tahun 2012 sistim irigasi pertanian masyarakat tersebut sudah bisa dimanfaatkan mengairi sawah petani.


Hal tersebut disampaikan wakil Menteri Pekerjaan UmumI Ahmad Hermanto Dardak saat melakukan monitoring rehabilitasi polder Alabio di desa Teluk Betung Kecamatan Sungai Pandan dan panen raya padi di Lahan Lebak di Desa Nelayan Kecamatan Sungai Tabukan, Kamis.

Menurut Hermanto, setelah melihat langsung kondisi di daerah lebak tersebut, masalah irigasi dan air merupakan kebutuhan yang cukup mendesak untuk segera dipenuhi oleh pemerintah.

"Persoalan irigasi dan air tersebut merupakan tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum," katanya.

Dengan demikian, tambah dia, pihaknya akan terus konsen untuk melanjutkan revitalisasi polder Alabio yang diperkirakan bisa diselesaikan hingga 2013.

Apalagi, tambah dia, melihat hasil produksi padi yang mencapai 7 ton/hektare sangat potensial untuk mendukung tercapainya program surplus beras nasional sebesar 10 juta ton di tahun 2014.

"Potensi ini tentu akan menjadi perhatian tersendiri oleh Kementerian Pekerjaan Umum karena Desa ini mampu memproduksi 7 ton per hektare," katanya.

Hermanto menambahkan, selain peningkatan produksi padi, yang perlu diperhatikan adalah peningkatan intensitas tanam, karena selama ini petani di daerah ini hanya bisa sekali tanam dalam satu tahun.

"Dengan selesainya rehabilitasi polder, diharapkan petani bisa meningkatkan intensitas tanam menjadi 200 persen," katanya.

Diharapkan, masyarakat mampu menjaga dan memelihara polder Alabio secara baik dan sungguh-sungguh, sehingga membawa manfaat besar bagi peningkatan kesejahteraan petani.him/B
   

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011