Sebanyak delapan sekolah di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan mendapatkan penghargaan intervensi keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Banjarmasin.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan HSU Jumadi mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas keberhasilan delapan sekolah di Kabupaten HSU yang meraih penghargaan sekolah dengan PJAS.

“Pemberian sertifikat PJAS sangat penting di lingkungan sekolah untuk memastikan mutu keamanan makanan dan jajanan bagi para siswa, karena hampir 50 persen asupan makanan bagi para siswa berada di lingkungan sekolah,” kata Jumadi di HSU, Kamis.

Menurut Jumadi, peran dari BPOM dalam menjaga mutu makanan dan jajanan anak sekolah sangatlah penting.

Pasalnya ujar Jumadi, saat ini pada beberapa daerah ada beredar jajanan ataupun makanan sekolah yang mengandung zat berbahaya apabila dikonsumsi anak-anak dari kalangan pelajar.

Oleh karena itu, kata Jumadi, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan BPOM bekerja sama dengan pemerintah daerah melakukan proses intervensi mulai dari advokasi lintas sektor, pemetaan kantin sekolah, sosialisasi, bimbingan teknis keamanan pangan, monitoring pemberdayaan kader keamanan pangan sekolah hingga pemberian sertifikat.

"Dengan adanya pemberian sertifikat PJAS dari BPOM ini, pemerintah daerah sangat mendukung dalam berupaya menjaga mutu jajanan anak sekolah," katanya.

Terakhir Jumadi berharap dengan diterimanya sertifikat PJAS Aman ini, dapat memotivasi sekolah lainnya untuk dapat lebih berkomitmen dalam melaksanakan program keamanan pangan.

Diketahui delapan sekolah tersebut meliputi, MTSN 2 Amuntai, MIN 9, SDN Baruh Tabing, SDN Sungai Malang 4, SDN Paliwara, SDN Murung Sari 1, SDN Kota Raja dan SDN Murung Sari 2.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023