Jajaran Polres Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) menangkap 15 orang pelaku geng motor bersenjata tajam yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat pada beberapa waktu terakhir ini.

“Petugas menangkap 15 pelaku geng motor dan menyita 16 bilah senjata tajam berbagai macam jenis yang digunakan untuk menyerang musuh,” kata Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah di Banjarbaru, Rabu.

Baca juga: Polresta Banjarmasin tangkap pimpinan gangster bersenjata tajam

Ia menyebutkan personel gabungan Polres Banjarbaru dan Polres Banjar menangkap 15 pelaku saat beraksi di Taman Ruang Terbuka Hijau, Kelurahan Guntung Paikat, Kota Banjarbaru pada Rabu dinihari sekitar pukul 01.30 Wita.

“Penangkapan ini sebagai tindak lanjut penyelidikan dari laporan masyarakat yang merasa resah karena para pelaku sering beraksi di tempat kejadian,” ujar Dody.

Para pelaku itu di antaranya, yakni MN (22), MRB (20), MR (20), ASR (22), RO (18), JA (18), SA (15), MA (14), MS (15), AM (13), ADA (15), IA (16), MR (16), MRH (16), dan MZA (17).

Pada beberapa waktu, Kapolres Banjarbaru mengakui cukup viral melalui media sosial terkait aksi para geng motor yang saling menyerang antar kelompok di wilayah hukum Polres Banjarbaru.

Baca juga: Polresta Banjarmasin ciduk 10 orang kelompok motor bersenjata tajam

Oleh karena itu, personel meningkatkan patroli gabungan hingga akhirnya meringkus belasan pelaku yang juga melakukan penyerangan kepada masyarakat umum, tidak hanya barang bukti senjata tajam tetapi juga enam unit sepeda motor yang digunakan saat beraksi beserta 12 unit telepon seluler.

Dody mengatakan para pelaku yang tertangkap memiliki nama kelompok yakni “Family Doski”.

Berdasarkan hasil penyelidikan, kelompok ini sudah empat kali beraksi di lokasi yang sama dalam kurun waktu 19 hari, melukai pihak lawan, dan mengancam warga sekitar.

Para pelaku merekam aksinya menggunakan telepon seluler lalu mengunduh ke media sosial dengan tujuan agar tenar dan menakuti pihak lainnya.

“Saat ini para pelaku sudah ditahan untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” ujar Dody.

Baca juga: Polisi antisipasi peredaran obat daftar W
 

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023