Binaragawan andalan Kalimantan Selatan Nico Wombaky akhirnya berhasil mempersembahkan medali pertama kontingen Prov Kalsel, setelah meraih medali perunggu kelas 55 kg PON XIX 2016 Jawa Barat yang berlangsung Di Gedung Budaya Sabilulungan. Soreang Bandung, Minggu malam.
Keberhasilan Nico memperoleh medali perunggu ternyata tidak mampu diikuti oleh rekannya Bambang Harianto yang turun di kelas 65 kg, karena dia hanya menempati posisi keempat di bawah binaragawan lain asal berturut-turut Jabar (emas), Bangka Belitung (perak), dan Kaltim (perunggu)
Atlet asal Kabupaten Tanah Bumbubu, Nico Wombaky mempertahankan perolehan medali perunggu PON XVIII 2012 Riau dan medali perunggu babak kualifikasi PON 2016.
Pada perhelatan PON XIX Jabar ini, Nico kembali menyumbangkan medali perunggu di kelas 55 kg sedangkan medali emas disabet binaraga tuan rumah, Roni Omero dan medali perak disabet Junaidi asal DKI Jakarta.
"Saya sudah berusaha semaksimal mungkin dan kali ini kembali dapat medali perunggu. Secara pribadi saya mohon maaf tidak bisa menyumbangkan medali emas," ungkap Nico usai pertandingan malam tadi.
Dari pertandingan ini, Nico mengakui persaingan memang cukup ketat sejak babak penyisihan hingga final. Secara keseluruhan, Roni Omero dan Junaidi memang pantas menyandang gelar juara diperhelatan multi even olahraga empat tahunan tanah air ini.
"Mereka persiapannya cukup panjang sehingga hasilnya pun membuahkan medali ema dan perak. Ini bisa jadi pelajaran berharga kedepannya agar persiapan secara intensif sedini mungkin, " tuturnya.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Kalsel, Bambang Heri Purnama ST MH menaruh apresiasi terhadap perolehan medali kontingen PON Kalsel.
"Ini menjadi awal perolehan medali Kalsel. Mudah-mudahan dari cabang unggulan lainnya yang belum bertanding seperti gulat bisa menyumbangkan medali emas, " tuturnya didampingi pimpinan kontingen PON Kalsel Ir Gusti Perdana Kesuma dan Sekum KONI Kalsel Sarmidi
Sekretaris KONI Tanbu, Riduansyah mengaku senang melihat langsung pengalungan medali yang diterima Nico Wombaky, "Nico menjadi penyumbang medali pertama bagi kontingen PON Kalsel dan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Tanah Bumbu dan Kalsel pada umumnya," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Keberhasilan Nico memperoleh medali perunggu ternyata tidak mampu diikuti oleh rekannya Bambang Harianto yang turun di kelas 65 kg, karena dia hanya menempati posisi keempat di bawah binaragawan lain asal berturut-turut Jabar (emas), Bangka Belitung (perak), dan Kaltim (perunggu)
Atlet asal Kabupaten Tanah Bumbubu, Nico Wombaky mempertahankan perolehan medali perunggu PON XVIII 2012 Riau dan medali perunggu babak kualifikasi PON 2016.
Pada perhelatan PON XIX Jabar ini, Nico kembali menyumbangkan medali perunggu di kelas 55 kg sedangkan medali emas disabet binaraga tuan rumah, Roni Omero dan medali perak disabet Junaidi asal DKI Jakarta.
"Saya sudah berusaha semaksimal mungkin dan kali ini kembali dapat medali perunggu. Secara pribadi saya mohon maaf tidak bisa menyumbangkan medali emas," ungkap Nico usai pertandingan malam tadi.
Dari pertandingan ini, Nico mengakui persaingan memang cukup ketat sejak babak penyisihan hingga final. Secara keseluruhan, Roni Omero dan Junaidi memang pantas menyandang gelar juara diperhelatan multi even olahraga empat tahunan tanah air ini.
"Mereka persiapannya cukup panjang sehingga hasilnya pun membuahkan medali ema dan perak. Ini bisa jadi pelajaran berharga kedepannya agar persiapan secara intensif sedini mungkin, " tuturnya.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Kalsel, Bambang Heri Purnama ST MH menaruh apresiasi terhadap perolehan medali kontingen PON Kalsel.
"Ini menjadi awal perolehan medali Kalsel. Mudah-mudahan dari cabang unggulan lainnya yang belum bertanding seperti gulat bisa menyumbangkan medali emas, " tuturnya didampingi pimpinan kontingen PON Kalsel Ir Gusti Perdana Kesuma dan Sekum KONI Kalsel Sarmidi
Sekretaris KONI Tanbu, Riduansyah mengaku senang melihat langsung pengalungan medali yang diterima Nico Wombaky, "Nico menjadi penyumbang medali pertama bagi kontingen PON Kalsel dan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Tanah Bumbu dan Kalsel pada umumnya," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016