Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi puluhan balita dan ibu hamil sebagai upaya mempercepat penurunan jumlah stunting.
Kegiatan upaya menurunkan stunting tersebut menyasar balita gizi kurang dan serta ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK).
"PMT dimaksudkan sebagai salah satu upaya mempercepat penurunan angka stunting di HSS dan risiko ibu melahirkan," ujar Kepala Dinkes HSS Rasyidah saat dikonfirmasi di Kandangan, Selasa.
Baca juga: Dinkes HSS gelar monev implementasi pola pengelolaan keuangan BLUD
Dijelaskan Rasyidah, ibu hamil mendapatkan susu sebanyak 90 bungkus untuk 90 hari, demikian juga balita ditambah dengan makanan 45 kotak serta telur dua kilogram per bulan.
"Bantuan secara simbolis kali ini dilakukan untuk penerima, berasal dari perwakilan wilayah puskesmas di seluruh HSS," ujar Rasyidah.
Penjabat Bupati HSS Hermansyah mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat program menekan stunting tersebut terutama jajaran kesehatan dan orang tua yang ikut terlibat membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di HSS.
"Khusus untuk penyerahan PMT kali ini, ini merupakan wujud perhatian kita terhadap pertumbuhan balita, karena usia balita merupakan masa yang sangat penting dalam pertumbuhan," ujar Hermansyah.
Baca juga: Pj Bupati HSS harap kerjasama dengan IDI tingkatkan kualitas pelayanan kesehatan
Pada masa pertumbuhan, Hermansyah menyatakan bayi memerlukan asupan gizi yang cukup, sehingga bisa tumbuh dan berkembang baik secara fisik dan mental dengan optimal.
Demikian juga terhadap ibu hamil, membutuhkan gizi agar bayi yang dikandung menjadi sehat serta tumbuh kembang dan bisa mencegah stunting.
Selain PMT untuk balita dan ibu hamil, kegiatan ini juga dirangkai dengan Imunisasi Hepatitis B untuk tenaga kesehatan, secara simbolis dilakukan langsung Kepala Dinkes HSS terhadap salah satu tenaga kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Kegiatan upaya menurunkan stunting tersebut menyasar balita gizi kurang dan serta ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK).
"PMT dimaksudkan sebagai salah satu upaya mempercepat penurunan angka stunting di HSS dan risiko ibu melahirkan," ujar Kepala Dinkes HSS Rasyidah saat dikonfirmasi di Kandangan, Selasa.
Baca juga: Dinkes HSS gelar monev implementasi pola pengelolaan keuangan BLUD
Dijelaskan Rasyidah, ibu hamil mendapatkan susu sebanyak 90 bungkus untuk 90 hari, demikian juga balita ditambah dengan makanan 45 kotak serta telur dua kilogram per bulan.
"Bantuan secara simbolis kali ini dilakukan untuk penerima, berasal dari perwakilan wilayah puskesmas di seluruh HSS," ujar Rasyidah.
Penjabat Bupati HSS Hermansyah mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat program menekan stunting tersebut terutama jajaran kesehatan dan orang tua yang ikut terlibat membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di HSS.
"Khusus untuk penyerahan PMT kali ini, ini merupakan wujud perhatian kita terhadap pertumbuhan balita, karena usia balita merupakan masa yang sangat penting dalam pertumbuhan," ujar Hermansyah.
Baca juga: Pj Bupati HSS harap kerjasama dengan IDI tingkatkan kualitas pelayanan kesehatan
Pada masa pertumbuhan, Hermansyah menyatakan bayi memerlukan asupan gizi yang cukup, sehingga bisa tumbuh dan berkembang baik secara fisik dan mental dengan optimal.
Demikian juga terhadap ibu hamil, membutuhkan gizi agar bayi yang dikandung menjadi sehat serta tumbuh kembang dan bisa mencegah stunting.
Selain PMT untuk balita dan ibu hamil, kegiatan ini juga dirangkai dengan Imunisasi Hepatitis B untuk tenaga kesehatan, secara simbolis dilakukan langsung Kepala Dinkes HSS terhadap salah satu tenaga kesehatan.
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023