Pertumbuhan volume  usaha koperasi di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan  pada 2023  mencapai 8,7 persen dari target 3 persen.

Dengan volume usaha pada tahun buku 2023 mencapai Rp7,5 miliar  lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yakni Rp6,9 miliar.

Baca juga: Pemprov Kalsel arahkan peralihan transportasi menuju koperasi modern

"Pada  tahun buku 2023 sebanyak 55 koperasi di Tabalong  masih aktif dan  empat diantaranya masuk kategori sehat," jelas Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Tabalong, Norzain A Yani di Tabalong, Senin.

Hal ini disampaikan Norzain saat membuka Fokus Grouo Discussion  terkait startegi pengembangan usaha koperasi di Hotel Jelita Tanjung.

Empat koperasi yang masuk kategori sehat yakni Koperasi Rida (Kantor Kementerian Agama Tabalong), 
KPN Serumpun SMKN 1 Tanjung, Koperasi Karyawan  Tirta PDAM dan 
Koperasi Veteran Pepabri.

Norzain menambahkan  peranan koperasi sangat penting dalam menyiapkan Kabupaten Tabalong sebagai Serambi Depan  Kalimantan Selatan dan kawasan  penyangga Ibu Kota Nusantara.

Karena itu koperasi harus  menggali ide-ide kreatif sehingga timbul umpan balik untuk mempersiapkan diri menyambut tantangan tersebut melalui  

Termasuk  membuat strategi mengembangkan koperasi, langkah-langkah konkret meningkatkan kinerja, keberlanjutan serta manfaat bagi anggota.

Dalam acara diskusi kelompok terarah (FGD) yang diinisiasi  Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Tabalong menghadirkan Ketua Daerah Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda) Tabalong, Kadarisman selaku narasumber.

Kadarisman menyampaikan Pemkab Tabalong perlu  membuat Perda perkoperasian agar koperasi yang menjadi amanat konstitusi dapat diaktualisasikan secara kongkrit sebagai prinsip menciptakan kesejahteraan secara bersama-sama.

Baca juga: DPRD Banjarbaru dukung Pemkot berikan perlindungan koperasi dan UMKM

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023