Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan, target tingkat hunian hotel di seluruh Indonesia selama 2016 mampu mencapai 65 persen.

"Target kami tingkat hunian mampu mencapai 65 persen dari jumlah unit kamar hotel sebanyak 520.000 tersebar di seluruh Indonesia," ujarnya di Kota Banjarbaru, Kalsel, Rabu.

Ia mengatakan hal itu usai membuka rapat kerja daerah PHRI Kalsel yang dihadiri 55 anggota PHRI kabupaten dan kota seluruh Kalsel dari 178 hotel yang tersebar di provinsi setempat.

Disebutkan, target jumlah wisatawan domestik yang menginap di hotel-hotel sebanyak 70 ribu dalam setahun dan tamu asing atau wisatawan manca negara lebih dari 10 juta orang.

"Tahun lalu, jumlah wisatawan asing yang menginap di hotel sebanyak 10 juta orang dan jumlah itu masih jauh dibawah negara ASEAN lain seperti Thailand, Malaysia dan Singapura," ungkapnya.

Menurut dia, wisatawan asing yang mengunjungi Thailand sebanyak 29 juta orang, Malaysia menembus 25 juta orang dan wisatawan yang berkunjung ke Singapura mencapai 15 juta orang.

Padahal, kata dia, Indonesia memiliki unit kamar yang jauh lebih banyak jika dibandingkan negara-negara tersebut yakni sebanyak 520 ribu unit kamar hotel bintang maupun non bintang.

"Jumlah penerbangan, kita juga lebih banyak dibanding negara-negara itu yang jumlahnya mencapai 800 penerbangan dengan tujuan yang menyebar di seluruh wilayah Indonesia," sebutnya.

Kelebihan lain yang dimiliki Indonesia adalah tujuan atau destinasi wisata yang jauh lebih banyak dibandingkan negara lain tetapi belum maksimal dikelola sehingga kunjungan wisatawan sedikit.

"Itu semua padahal modal bagi kita, tetapi karena kalender event yang tidak terintegrasi sehingga wisatawan cukup sulit memilih tujuan wisata mana yang bagus dikunjungi," katanya.

Dikatakan, selain kalender event yang tidak terintegrasi, infrastruktur menuju tempat-tempat wisata juga harus terus disiapkan sehingga memudahkan setiap wisatawan dan siapa pun mendatanginya.

Ditekankan, pemerintah daerah harus mendukung dengan menyiapkan sarana prasarana dan infrastruktur terutama akses jalan sehingga lokasi wisata yang ditawarkan mudah dikunjungi.

"Pemerintah juga harus fokus untuk menawarkan lokasi tujuan wisata baru pada suatu daerah sehingga tidak akan membingungkan wisatawan memilih lokasi yang dikunjungi," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016