"Dengan kondisi tersebut, kami berupaya memberikan program melalui program Bidik Misi atau KIP Kuliah," kata Robi di Kotabaru, Senin.
Menurut Rabbiansyah, ekonomi menjadi faktor utama, kedua jarak ke perguruan tinggi sangat jauh, dan memakan biaya besar jika harus ngontrak di pusat kota dan menjadi beban para orang tua.
"Sehingga setelah lulus SMA, anak-anak di wilayah tersebut memilih bekerja di perkebunan kelapa sawit atau menikah," tutur Rabbiansyah,
Ia bertekad dapat membantu masyarakat di daerah pemilihannya dengan menggulirkan program pendidikan Bidik Misi atau KIP Kuliah sertamencari solusi agar lulusan sekolah lanjutan tingkat atas di wilayahnya bisa melanjutkan untuk ke jenjang lebih tinggi.
Baik melalui program yang ada, bea siswa melalui program pemerintah maupun beasiswa dari perusahaan swasta yang ada di wilayah tersebut, melalui program corporate social responsibility (CSR).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023