Melalui Program Adaro Santri Sejahtera (PASS) mampu meningkatkan perekonomian dan keterampilan para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Muhibbin Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.

“Alhamdulillah melalui program dari Adaro untuk santri ini kita mampu untuk meningkatkan keterampilan dari para santri mulai dari berkebun, beternak dan memelihara ikan serta yang tidak kalah penting ada pemasukan untuk Ponpes,” kata Pengurus Ponpes Nurul Muhibbin Halong Muhammad Rizali kepada ANTARA, Selasa.

Rizali menuturkan program dari Adaro untuk santri ini berawal dari tahun 2019 lalu, dan dia bersyukur hingga sampai sekarang program tersebut masih berlanjut dan terus dikerjakan oleh para santri.

Kemudian Rizali menyebutkan, dari sektor pertanian, perikanan dan peternakan hasilnya mampu menunjang biaya operasional pondok pesantren sekitar lima persen dari total keseluruhan biaya operasional yang mencapai Rp250 juta perbulannya.

Rizali mengungkapkan target yang ingin dicapai pada program ini, yaitu vokasi untuk santri sebagai pembelajaran dalam mengenal dunia usaha dan pembekalan keterampilan bagi santri saat mereka lulus nanti untuk berwirausaha serta income untuk Ponpes.

“Sekali lagi kami sangat bersyukur dengan adanya Program Adaro Santri Sejahtera ini, karena hasilnya juga dapat membantu operasional Ponpes,” ungkap Rizali.

Sebagaimana diketahui melalui Program Adaro Santri Sejahtera, Ponpes Nurul Muhibbin Halong dari sektor peternakan memiliki usaha ayam petelor, dari perikanan memiliki usaha kolam ikan dan dari pertanian memiliki usaha budidaya kacang kedelai asal Jepang dan lainnya.

Sementara itu, Supervisor Adaro Nyalakan Sejahtera YABN dan Ketua Program Adaro Santri Sejahtera Chandra Fajar Putera, mengungkapkan tujuan utama dari program ini yaitu memberikan bekal ilmu kewirausahaan kepada para santri agar bisa hidup mandiri dan sejahtera di tengah masyarakat.

Chandra melanjutkan, juga menjadikan pesantren memiliki kegiatan usaha yang mandiri dan bisa menjadi tempat belajar bagi para santrinya.

“Alhamdulillah sekarang ini sudah ada sebanyak tiga unit usaha yang dilaksanakan Ponpes Nurul Muhibbin Halong, yaitu ayam petelur, pembibitan nila dan pertanian kacang edamame,” ujar Chandra. 

Terakhir Chandra berharap, kegiatan usaha dapat dilakukan secara mandiri dan berkelanjutan dengan produktivitas minimal lebih dari 80 persen dari setiap unit usaha.

Selain itu juga diharapkan, kegiatan vokasi santri dapat masuk dalam kurikulum pesantren sehingga setelah lulus santri juga memiliki bekal ilmu terkait kewirausahaan.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023