Hami Maulidia atau yang akrab dengan sapaan Hami, seorang "pamadihinan" remaja menyatakan siap menyukseskan "aruh" sastra XX provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut Tahun 2023.

Hami atau pamadihinan (madihin sebuah kesenian tradisional Banjar Kalsel dalam seni bertutur secara berirama seperti syair) asal Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menyatakan persiapan sebelum pertunjukan di Banjarmasin, Jumat (27/10/23) malam.

"Alhamdulillah dari 'Bumi Murakata' HST 'ulun' (saya) mendapat kepercayaan untuk tampil pada aruh (pesta) sastra XX Kalsel," ujar tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Barabai (165 km utara Banjarmasin) ibukota kabupaten tersebut.

Penampilan Hami pada aruh sastra XX Kalsel di "Kota Seribu Sungai" Banjarmasin tersebut sebagai Wakil V "Nanang & Galuh" Bumi Murakata HST.

Putri pasangan Mohammad Ilmi Muhran dengan Hamidah atau yang akrab dengan panggilan Hami itu berharap bukan cuma sekedar tampil turut memeriahkan aruh sastra XX Kalsel, tapi bisa memuaskan penonton dan membuahkan hasil bagi dirinya.

Hami yang juga seorang karateka dan kini menggeluti sebagai fotografer asal Desa Aluan Mati Kecamatan Batu Benawa memang sering tampil madihin di kabupatennya atau "Bumi Murakata" HST.

Gadis dari lembah Benawa - pinggiran Pegunungan Meratus itu tampak bangga mendapat kepercayaan mewakili Bumi Murakata HST untuk tampil madihin pada aruh sastra XX Kalsel.

Kebanggaan gadis desa Aluan Mati itu cukup beralasan, karena tidak semua rekan sebaya dari kaum perempuan Bumi Murakata HST tampil sebagai pamadihinan.

Performa Hami sebagai Galuh pada aruh sastra XX Kalsel tersebut berpasangan dengan Fauzi selaku Nanang yang sama-sama asal Bumi Murakata HST.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023