Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Pol Andi Rian R Djajadi memerintahkan upaya pembinaan untuk mencegah geng motor semakin berkembang yang mayoritas melibatkan anak remaja.

"Ini merupakan kenakalan remaja jadi perlu dilakukan pembinaan, mereka rata-rata terpengaruh media sosial mencontoh daerah lain jadi harus kita eliminir supaya tidak berkembang," kata dia di Banjarmasin, Rabu.

Baca juga: Polresta Banjarmasin sisir geng motor bersenjata tajam

Kapolda Kalsel menyampaikan hal itu untuk menyikapi aksi sekelompok orang menumpang sepeda motor bersenjata tajam menyerang warga beberapa lokasi di Banjarmasin .

Menurut dia, petugas menegakkan hukum namun harus dibarengi langkah pencegahan melalui pembinaan yang melibatkan instansi terkait, seperti Dinas Sosial ataupun Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Harapannya, para pelaku bisa dibina secara komprehensif agar sadar dan teredukasi sehingga tidak lagi mengulangi perbuatan kekerasan sekaligus pembelajaran bagi kelompok lainnya.

Baca juga: Kriminal Kalsel Kemarin, patroli cegah aksi geng motor hingga netralitas kades

Di sisi lain, Andi mengapresiasi langkah sigap Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo yang bergerak cepat memerintahkan personel meringkus para pelaku setelah aksi kelompok bersenjata tajam itu yang melukai beberapa korban tersebut tersebar melalui media sosial.

Polresta Banjarmasin menangkap 12 orang termasuk dua orang pemilik akun yang disinyalir terkait kelompok meresahkan masyarakat tersebut.

"Saya kan juga langsung perintahkan patroli skala besar menyisir wilayah rawan di jam-jam tertentu untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat dengan mempersempit ruang gerak kelompok ini jika masih ada," ucap Andi.

Baca juga: Kapolresta Banjarmasin perintahkan tumpas kelompok motor bersenjata tajam

Pewarta: Firman

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023