Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan Sufiansyah meminta para pemuda agar bersikap kritis terhadap setiap proses pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.

"Sikap kritis dari pemuda dalam menilai, memandang pembangunan di Kabupaten Tapin itu sangat bermanfaat," ujarnya usai mengisi seminar dari Kerukunan Mahasiswa Tapin (KM Tapin) dalam rangka Hari Sumpah Pemuda di Rantau, Rabu.

Sufiansyah mengatakan sikap kritis untuk mengkritik suatu kebijakan merupakan suatu keharusan sebagai kontrol dan untuk mendorong pembangunan Kabupaten Tapin menjadi lebih baik.

"Kita memang perlu kritikan-kritikan yang bersifat membangun, kita bisa membuat perbaikan-perbaikan yang dipandang perlu dari para pemuda ini, " ujar seorang akademisi ini.

Baca juga: Banjir disertai lumpur cemari rumah hingga sumur warga Tapin

Baca juga: Limbah batu bara di Kalsel masuk ke lahan fungsional pertanian Tapin

Pada kesempatan seminar bertema "Peran Pemuda dalam Pembangunan Kabupaten Tapin : Mendorong Partisipasi Pemuda berbasis Gerakan Nilai dan Nyata" ini Sufiansyah memberikan ruang untuk pemuda untuk menyalurkan pemikiran.

"Kita berikan kesempatan kepada mereka untuk turut aktif dalam pembangunan," ujarnya.

Ke depan, Sufiansyah menginginkan agar ada Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) pemuda di setiap wilayah di Kabupaten Tapin, sebagai ruang untuk mengakomodir pemikiran pemuda.

"Pemikiran pemuda itu nanti masuk di Musrembang tingkat desa dan kecamatan. Itu nanti jadi program penganggaran pemerintah daerah yang akan datang," ungkapnya.

Ia mengatakan pemuda Tapin yang diharapkan adalah pemuda yang memiliki prinsip dan visi pergerakan, pembangunan segala aspek yang melampaui zaman.

Tokoh Pemuda Tapin Rizkan Fadhiil mengatakan berpikir kritis merupakan proses berpikir intelektual di mana pemikir dengan sengaja menilai kualitas pemikirannya, pemikir menggunakan pemikiran yang reflektif, independen, jernih dan rasional.

"Berpikir kritis mencakup ketrampilan menafsirkan dan menilai pengamatan, informasi, dan argumentasi," ujar seorang aktivis ini.

Baca juga: Walhi Kalsel soroti peristiwa tanah bergerak di Tapin

Pemikiran Rizkan dan Sufiansyah selaku pengisi materi seminar tersebut selaras, yakni peran pemuda untuk pembangunan suatu daerah itu penting maka harus dimaksimalkan agar tercipta pembangunan yang maju dan berkelanjutan.

“Perjalanan pembangunan Kabupaten Tapin tak akan terlepas dengan pemudanya, pikirannya, tindakannya, pengabdiannya terhadap daerah itu sangatlah penting. Karena pemuda Tapin adalah ahli waris untuk melanjutkan pembangunan daerahnya di masanya nanti," ujar Rizkan.

Sebagai tokoh pemuda, Rizkan menyerukan bahwa pemuda adalah subjek pembangunan bukan objek maka harus dilakukan kegiatan kepemudaan sebanyak-banyaknya.

Baca juga: Puluhan hektare lahan pertanian di Tapin rusak

"Beranilah berpikir untuk Kabupaten Tapin, beranilah bertindak untuk Kabupaten Tapin, beranilah menulis untuk Kabupaten Tapin, ambil keberanian dalam mengabdi jangan pasif karena menyikapi isu adalah prinsip bagi pemuda," ungkapnya.

Selaku pelaksana, Ketua KM Tapin Akmal mengatakan adapun selain seminar kepemudaan, kegiatan tersebut di isi dengan penyerahan pokok pikiran Pemuda Tapin dan deklarasi sumpah pemuda.

"Setelah ini kami akan datang ke PJ Bupati Tapin untuk menyerahkan pokok pikiran yang telah dikaji berupa tulisan utuh sebagai bentuk kontribusi dan semoga menjadi produk kebijakan di daerah," pungkasnya.

Pewarta: M Fauzi Fadillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023