Kepolisian Sektor Kusan Hilir Polres Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, mengantisipasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dengan menerjunkan beberapa anggota polisi di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Pagatan untuk melakukan pengamanan.
"Kami menerjunkan anggota kepolisian di SPBU tersebut untuk melakukan pengamanan guna menghindari calon pembeli BBM yang melebihi kapasitas jenis kendaraan yang dibawa," kata Kapolsek Kusan Hilir Iptu Badruddin di Batulicin Selasa.
Baca juga: Pertamina sampaikan program subsidi tepat BBM dan LPG ke Polda Kalsel
Dia mengatakan sempat beredar informasi melalui media sosial mengenai calon pembeli BBM bersubsidi solar saling berebut dan mendahului saat mengantre di SPBU Pagatan.
Bahkan sebelumnya tersebar video ada warga yang ugal-ugalan saat memasuki SPBU sehingga membahayakan bagi kendaraan lain yang melintas di lokasi tersebut.
"Agar hal ini tidak terjadi kembali, kami memberlakukan aturan bagi calon pembeli BBM subsidi jenis solar di SPBU tersebut dengan memberikan nomor antrian agar para calon pembeli tidak lagi berebut atau saling mendahului saat melakukan antri BBM," ujar Badruddin.
Anggota Polsek Kusan Hilir yang bertugas juga mengawasi konsumen agar pembelian BBM jenis solar sesuai dengan kapasitas jenis kendaraan yang dimiliki.
"Untuk pengisian masing-masing kendaraan roda empat maksimal 50 liter dan kendaraan roda enam maksimal 75 liter," ungkap Badruddin.
Baca juga: Pengusaha kayu di Banjarmasin tuntut dapat BBM bersubsidi
Menurut dia, para pengguna atau pemakai BBM di SPBU Pagatan 64.721.01 Jalan Provinsi Desa Batuah melayani dua kecamatan, yakni Kecamatan Kusan Hilir dan Kecamatan Kusan Tengah, sehingga tidak sebanding dengan jumlah kapasitas liter minyak yang diperlukan masyarakat pada dua wilayah tersebut.
Diungkapkan Badruddin, sehingga ada beberapa kendaraan yang tidak kebagian BBM bersubsidi mengakibatkan para sopir saling mendahului saat hendak membeli BBM di SPBU tersebut.
"Kini sudah kami tertibkan dan kami berlakukan aturan untuk menghindari kelangkaan BBM subsidi dari para pelangsir nakal," tegasnya.
Untuk menjamin hal itu, Kapolsek Kusan Hilir juga memastikan seluruh anggota tidak ada yang terlibat jual-beli BBM bersubsidi.
"Kami pastikan BBM bersubsidi tersalurkan kepada masyarakat sesuai dengan pengisian jenis kendaraan yang dimiliki," tutur Badruddin.
Baca juga: Warga Barabai keluhkan sulitnya dapatkan BBM jenis pertalite
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Kami menerjunkan anggota kepolisian di SPBU tersebut untuk melakukan pengamanan guna menghindari calon pembeli BBM yang melebihi kapasitas jenis kendaraan yang dibawa," kata Kapolsek Kusan Hilir Iptu Badruddin di Batulicin Selasa.
Baca juga: Pertamina sampaikan program subsidi tepat BBM dan LPG ke Polda Kalsel
Dia mengatakan sempat beredar informasi melalui media sosial mengenai calon pembeli BBM bersubsidi solar saling berebut dan mendahului saat mengantre di SPBU Pagatan.
Bahkan sebelumnya tersebar video ada warga yang ugal-ugalan saat memasuki SPBU sehingga membahayakan bagi kendaraan lain yang melintas di lokasi tersebut.
"Agar hal ini tidak terjadi kembali, kami memberlakukan aturan bagi calon pembeli BBM subsidi jenis solar di SPBU tersebut dengan memberikan nomor antrian agar para calon pembeli tidak lagi berebut atau saling mendahului saat melakukan antri BBM," ujar Badruddin.
Anggota Polsek Kusan Hilir yang bertugas juga mengawasi konsumen agar pembelian BBM jenis solar sesuai dengan kapasitas jenis kendaraan yang dimiliki.
"Untuk pengisian masing-masing kendaraan roda empat maksimal 50 liter dan kendaraan roda enam maksimal 75 liter," ungkap Badruddin.
Baca juga: Pengusaha kayu di Banjarmasin tuntut dapat BBM bersubsidi
Menurut dia, para pengguna atau pemakai BBM di SPBU Pagatan 64.721.01 Jalan Provinsi Desa Batuah melayani dua kecamatan, yakni Kecamatan Kusan Hilir dan Kecamatan Kusan Tengah, sehingga tidak sebanding dengan jumlah kapasitas liter minyak yang diperlukan masyarakat pada dua wilayah tersebut.
Diungkapkan Badruddin, sehingga ada beberapa kendaraan yang tidak kebagian BBM bersubsidi mengakibatkan para sopir saling mendahului saat hendak membeli BBM di SPBU tersebut.
"Kini sudah kami tertibkan dan kami berlakukan aturan untuk menghindari kelangkaan BBM subsidi dari para pelangsir nakal," tegasnya.
Untuk menjamin hal itu, Kapolsek Kusan Hilir juga memastikan seluruh anggota tidak ada yang terlibat jual-beli BBM bersubsidi.
"Kami pastikan BBM bersubsidi tersalurkan kepada masyarakat sesuai dengan pengisian jenis kendaraan yang dimiliki," tutur Badruddin.
Baca juga: Warga Barabai keluhkan sulitnya dapatkan BBM jenis pertalite
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023